ngayogyakarta

Ramaikan Kuliner di Jogja, Restoran Perdjamoean Angkat Akulturasi Jawa dan Eropa

Rabu, 18 Desember 2024 | 15:43 WIB
Para pengunjung menikmati sajian di restoran Perdjamoean.

AYOYOGYA.COM - Bicara kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta seolah tak pernah ada habisnya. Selalu ada saja makanan atau restoran baru yang wajib dicicip jika berkunjung atau berlibur ke sini.

Termasuk melalui kehadiran Perdjamoean yang ikut mewarnai kuliner di Jogja. Restoran yang terletak di Jalan Kaliurang kilometer 16 ini mengusung konsep restoran yang unik dan berbeda dengan lainnya lewat perpaduan akulturasi kuliner Jawa dan Eropa.

Tidak hanya menyajikan hidangan istimewa, tetapi juga menghadirkan pengalaman berkuliner yang membawa para pengunjung bernostalgia ke era harmonisnya budaya Jawa dan Belanda.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Terima Silaturahmi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid

"Kita ambil nuansa Kaliurang yang jadi obyek wisata orang-orang Belanda jaman dulu. Yang coba kita tawarkan wisata khas Jogja, menu khas Jogja tetapi era jaman dulu, tahun 1920-1930an,” kata Direktur Marketing Elrama Hospitality, Andhika Yopi saat grand opening, Selasa (17/12) malam.

Bukan tanpa alasan konsep Jawa Eropa itu diambil di Perdjamoean. Nantinya para tamu akan merasakan  interaksi budaya dari dua benua yang berbeda, dalam nuansa bangunan bergaya arsitektur Eropa di kawasan wisata Kaliurang Yogyakarta, yang dahulu dipenuhi vila-vila dan pesanggrahan yang digunakan sebagai tempat beristirahat para kaum ningrat.

Selain itu, menurutnya, banyak makanan khas Jawa yang dikolaborasikan dengan makanan Eropa, yang mana ada narasi-narasi yang bisa dijelaskan kepada para pengunjung saat mencicipi hidangan disana.

Dia tak menepis bahwa kehadiran Perdjamoean ini sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya tersebut, dengan menghidangkan menu akulturasi seperti olahan steak dengan bumbu khas Nusantara, sup bergaya Belanda dengan rempah Indonesia, hingga kudapan dan dessert klasik yang telah disesuaikan dengan cita rasa lokal.

Baca Juga: Mengenal Manoj Punjabi, Pendiri MD Entertainment yang Pernah Dipecat hingga Bangun Kerajaan Bisnis Industri Film Tanah Air!

"Yang kita coba tawarkan adalah makanan khas-khas Jogja cuman dikombinasikan dengan era jaman dulu. 

Jadi tidak yang tradisional Jawa banget tetapi kita angkatnya lebih ke Eropa Jawa di tahun-tahun tersebut," ungkapnya.

Adapun kuliner unggulan yang dapat dinikmati di Perdjamoean antara lain Bestik Lidah, Bestik Galantin, Steak van Java, Setup Macaroni ataupun Salmon Mangut. Di bagian makanan ringan tersedia antara lain Bruinebonensoep, Huzarensla, Songgobuwono, Bitterballen, Poffertjes dan Klappetaart.

Sementara di kategori minuman terdapat Bir Jawa, Setup Jambu, Kopi Merapi serta Teh Njawi Pethak. Keseluruhan sajian tersebut dibalut dalam nuansa dan presentasi yang klasik, luwes dan modern, sehingga cocok untuk dinikmati oleh berbagai generasi di berbagai kesempatan.

“Kami ada 70 item menu termasuk minuman, paling unggul bistik lidah. Untuk target utamanya wisatawan, tetapi kalau malam kawasan ini sepi jadi saatnya menarik warga lokal. Segmentasi umurnya luas, dan kami juga mengejar konsumen dari UII sehingga kita punya menu kekinian seperti kopi dan coctail,” imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini