Laila merupakan sosok anak perempuan laut yang memiliki ketahanan, pengetahuan, kepemimpinan, kohesi sosial, dan kesiapsiagaan.
"Saya ingin film ini memberi gambaran mengenai potensi yang dimiliki oleh anak-anak perempuan di daerah yang sering terabaikan, yang harus berjuang untuk memilih masa depan mereka." jelasnya.
Baca Juga: Perjalanan KA Tertahan Truk Mogok di Purwokerto, KAI Daop 6 Sampaikan Permintaan Maaf
Kalis Mardiasih, aktivis perempuan yang turut hadir dalam pemutaran film Laila di JAFF, mengungkapkan pentingnya film ini untuk membangun kesadaran di Indonesia.
"Akar permasalahan pernikahan usia anak, terutama di daerah rural, sangat kompleks. Ada banyak kerentanan berlapis pada diri anak-anak perempuan ini, seperti kemiskinan ekonomi, tradisi, serta keterbatasan akses pendidikan dan sumber daya. Mereka terjebak dalam situasi tanpa pilihan, yang akhirnya membawa mereka pada resiko berbahaya, seperti kekerasan, penculikan, atau bahkan perdagangan anak," tandasnya.
***