Jadi Pahlawan Masa Kini, Pelajar DIY Suarakan Stop Bullying di Sekolah

photo author
- Senin, 10 November 2025 | 21:37 WIB
Memperingati Hari Pahlawan pada 10 November, puluhan pelajar SMA/SMK/MA se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerukan pesan kepahlawanan dalam bentuk menghentikan praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. (dok.)
Memperingati Hari Pahlawan pada 10 November, puluhan pelajar SMA/SMK/MA se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerukan pesan kepahlawanan dalam bentuk menghentikan praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. (dok.)

Dalam acara puncak, panitia mengumumkan para pemenang lomba infografis yang telah menampilkan karya dengan pesan kuat tentang pentingnya empati, keberanian, dan aksi nyata di sekolah. Benedictio Fillio Eldorado Nostrae & Alexander Pandu Gautama Purwidianto dari SMA Kolese De Britto dan Stella Duce 2 Yogyakarta meraih juara 3 dengan karya berjudul “Jangan Diam, Stop Bullying”.

 

“Kami memilih judul itu tujuannya untuk menyuarakan agar kita pelajar-pelajar di Jogja berani bersuara, berani melapor jika melihat bullying di sekitar kita,” ujar Eldorado.

 

Sementara itu, Erni Arum Prasetyani dari SMA N 1 Wonosari berhasil menyabet juara pertama. Ia tidak hanya bangga karena menang, tetapi juga karena bisa turut berpartisipasi dalam kampanye stop bullying.

 

“Saya senang sekali bisa ikut lomba ini. Saya jadi lebih aware dengan kasus-kasus bullying yang terjadi. Saya dan teman saya, membuat infografis ini harapannya bisa ikut melakukan tindakan pencegahan tindak bullying di sekolah,” ucapnya.

 

Erni menilai, penghargaan bukanlah hal utama. Bagi dirinya, karya tersebut merupakan bentuk kesadaran dan ajakan agar setiap siswa berani peduli.

 

“Setelah mengikuti lomba ini, saya menjadi lebih aware terhadap lingkungan sekitar. Ternyata bullying itu tidak hanya terjadi di media sosial, tetapi juga di lingkungan pendidikan seperti sekolah yang seharusnya menanamkan nilai-nilai positif. Namun kasus bullying masih sering luput dari pengawasan sekolah. Karena itu, dengan adanya lomba ini diharapkan bisa menjadi media edukasi dan sosialisasi agar sekolah dapat menerapkan nilai-nilai pencegahan terhadap bullying,” pungkasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X