Menurutnya, sejarah populer justru menyimpan memori kolektif yang kuat. Lagu, gaya rambut, hingga poster adalah artefak sejarah yang tak kalah penting dari peristiwa politik.
“Kita terlalu sering menceritakan sejarah lewat perang atau propaganda. Padahal, kalau Anda mendengar lagu A atau B, pasti ada memori zaman tertentu, peristiwanya, kenangannya. Lewat lagu, sejarah bisa dinarasikan dengan cara yang hidup,” lanjutnya.
“Sutradara itu harus nakal. Nakal artinya punya imajinasi. Imajinasi itu lebih luas daripada pengetahuan dan ideologi. Pengetahuan ada batasnya, tapi imajinasi bisa ke mana-mana,” kata Garin.
Ia bahkan menjadikan akun media sosial para pemainnya sebagai sumber inspirasi.
“Misalnya Dira Sugandi. Kalau di panggung jazz dia sombong, glamor, hanya perlu tiga langkah untuk berdiri di depan mic. Tapi di Instagram, saya lihat olahraga dan meditasi dia sangat bagus. Saya gabungkan kemampuan vokal, gerak tubuh, dan sisi lain yang saya temukan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, karakter Gisella Anastasia dalam film juga dibentuk dari pengamatan terhadap persona sosial medianya.
“Wajahnya bisa merayu, charming, sedikit seksi. Waktu ada adegan merayu Nicholas, matanya ‘menelan’ terlalu dalam,” ujar Garin sambil tertawa.
Melodrama Musikal Lintas Generasi
Film Siapa Dia mempertemukan banyak aktor lintas generasi, mulai dari Amanda Rawles, Ariel Tatum, Morgan Oey, hingga Happy Salma, Dira Sugandi, dan Joanna Alexandra. Ceritanya menelusuri warisan cinta dan impian yang hidup dalam koper penuh surat, catatan, dan mimpi dari masa lalu.
Bukan hanya sebuah musikal yang menghibur, Siapa Dia juga hadir sebagai refleksi budaya populer Indonesia, yang kerap luput dari ingatan kolektif.
“Hiburan itu bisa untuk relaksasi, tapi juga memberi pengalaman luas dan mengasyikkan. Penonton harus diberi keberagaman tontonan. Itu yang saya coba hadirkan,” kata Garin.
Film produksi Fabis Entertainment ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 28 Agustus 2025. ***
Artikel Terkait
Lewat Bloom Tour, Film Laila Ingin Ajak Penonton Tingkatkan Kesadaran soal Anti Penikahan Anak
Mengenal Manoj Punjabi, Pendiri MD Entertainment yang Pernah Dipecat hingga Bangun Kerajaan Bisnis Industri Film Tanah Air!
STY Kini Dipercaya Jadi Duta Humas Kepolisian Korsel hingga Pernah Syuting Film Horor di Indonesia
Cast Film Petaka Gunung Gede Sapa Penonton di Jogja, Bagikan Kisah Sahabat Sejati yang Dibalut Horor
Pemain Film Komang Sapa Penonton di Jogja, Ajak Rayakan Perbedaan Cinta yang Tulus
Lewat FSAI 2025, Sutradara Australia Bagikan Tips Bikin Film Hollywood dengan Dana Terbatas ke Sineas Muda Jogja
Film "Bertaut Rindu” : Ajakan untuk Lebih Mendengar Antara Anak dan Orangtua
Film Believe Guncang Emosi Penonton, Sajikan Kisah Prajurit dan Ayah yang Tak Terucap
Bukan Sekadar Romansa, Film Sore: Istri dari Masa Depan Hadirkan Perjalanan Emosional Penuh Pengorbanan
Screening Perdana Film “Panggil Aku Ayah” di Yogyakarta, Penonton Disuguhi Tawa dan Haru