Soal Keluhan CPNS 2024 yang Sudah Terlanjur Resign tapi Pengangkatan Diundur, Menpan RB : Belajar Budaya Kerja

photo author
- Senin, 10 Maret 2025 | 16:11 WIB
Meski resign dari pekerjaan lama dan pengangkatan CPNS diundur, akan tetap ada kegiatan.(Instagram/bkngoidofficial)
Meski resign dari pekerjaan lama dan pengangkatan CPNS diundur, akan tetap ada kegiatan.(Instagram/bkngoidofficial)

AYOYOGYA.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyanti telah mengumumkan jika pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 mundur.

Keputusan penundaan pengangangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 ini setelah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Komisi DPR II rapat kerja pada Rabu, 5 Maret 2025.

Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa CPNS 2024 baru bisa diangkat pada Oktober 2025 dan PPPK 2024 pada Maret 2026.

Sebelumnya, jadwal awal pengangkatan CPNS 2024 menurut timeline BKN adalah Maret 2025.

Sedangkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024 adalah Februari 2025 untuk tahap 1 dan tahap 2 seharusnya pada Juli 2025.

Baca Juga: 100.000 Paket Sembako dari BRI Group, Ramadan Jadi Lebih Berkah

Usai jadwal baru ini diumumkan, muncul kerisauan di tengah para CPNS 2024 yang telah resign dari pekerjaan sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Aba Subagja mengungkapkan jika para CPNS 2024 tidak akan menganggur.

Melalui akun YouTube Kementerian PANRB yang disiarkan pada Kamis, 6 Maret 2025, Aba menjelaskan jika waktu setelah resign bisa digunakan untuk orientasi dan pembinaan bagi para peserta lolos seleksi CPNS 2024.

“Nah oleh sebab itu mungkin bisa memanfaatkan waktu ini supaya bagaimana nanti waktu luang ini bisa dimanfaatkan juga untuk pembinaan,” kata Aba.

Selain pembinaan, menurut Aba juga bisa digunakan untuk belajar budaya kerja.

“Untuk juga meningkatkan pengetahuan ketika mereka dengan berbagai latar belakang kemudian akan masuk ke birokrasi, dengan budaya birokrasi, budaya berakhlak dan sebagainya,” tuturnya.

“Itu nanti mungkin yang perlu disosialisasikan kepada teman-teman,” tandasnya.

Baca Juga: Diskusi dengan Sultan HB X, RSUP Dr. Sardjito Sampaikan Rencana Transformasi Menuju Rumah Sakit Level Asia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Maria Wulan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X