Sejauh ini, pemerintah setempat telah mengambil langkah strategis dalam menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan cabai di Sleman. Mitigasi yang dilakukan Pemkab Sleman di antaranya melaksanakan gerakan penanaman cabai di pekarangan. Aksi ini digalakkan pada 30 Oktober 2024 lalu, dan proses pemanenan diperkirakan berlangsung pada awal Februari mendatang.
Selain itu, Pemkab Sleman juga mendorong Kelompok Wanita Tani (KWT) dan masyarakat, agar memanfaatkan pekarangan sebagai lahan menanam aneka sayuran, dan komoditas tertentu dengan harga pasaran yang mengalami kenaikan.
Untuk mendukung program tersebut, DP3 Sleman menyediakan sekaligus menyalurkan sejumlah bantuan, berupa bibit atau benih aneka sayuran termasuk benih cabai, polybag, dan pupuk organik. Bantuan itu dapat diakses oleh kelompok masyarakat melalui Bidang Ketahanan Pangan DP3 Kabupaten Sleman.
“Kegiatan ini sudah berjalan beberapa tahun dan untuk saat ini beberapa KWT juga ada yang panen, seperti di KWT Mekar Lestari Kapanewon Gamping,” ungkap Immawan.
***
Artikel Terkait
Soal Lonjakan Kasus PMK, Pakar UGM Desak Vaksinasi Menyeluruh
UGM Tambah 81 Guru Besar Baru
DPC PDIP Kota Jogja Sebut Kepemimpinan Hasto Wardoyo & Wawan Harmawan Bawa Semangat Jogja
Ikut Sukseskan Gerakan Satu Juta Pohon, KAI Daop 6 Tanam 60 Batang Pohon Secara Serentak di 8 Stasiun