JAKARTA, AYOYOGYA.COM - Ahli telah memperingatkan tentang ancaman tiga kali lipat pada musim dingin dengan tiga virus berbeda yang beredar sekaligus. Covid-19, RSV atau virus pernapasan musiman, dan influenza diperkirakan akan melonjak pada saat yang sama menyebabkan penyakit yang meluas di seluruh dunia.
Dokter spesialis menular di Duke Health, Dr Cameron Wolfe mengatakan bahwa saat ini banyak negara bagian sudah mengalami peningkatan kasus, termasuk Carolina Utara. Menurutnya, puncak kenaikan kasus flu musiman terjadi antara akhir Desember hingga Januari dan Februari, namun kini kenaikan kasus sudah terjadi dua bulan lebih awal dari biasanya.
"Dan sebenarnya flu bukanlah hal baru, tetapi diperkirakan akan lebih buruk tahun ini karena banyak yang belum terpapar akibat pembatasan Covid. Jadi saya mendesak agar memperketat prokes saat Thanksgiving, Natal, dan Anda bisa mendapatkan vaksin flu misalnya supaya terlindungi," kata Wolfe sseperti dilansir dari EatThis, Sabtu (3/12/2022).
Selain vaksin flu, pejabat kesehatan mendesak masyarakat untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang vaksin Covid mereka. Direktur Medis di Dignity Health St Mary's Medical Center, Dr Ali Jamedor, menjelaskan bahwa kekebalan mulai berkurang paling cepat tiga bulan setelah booster.
Baca Juga: RSPAU dr Hardjolukito Selenggarakan Kejurnas Jujitsu untuk pertama kalinya di Yogyakarta
"Jadi kebanyakan orang yang memiliki dua kali vaksin booster, sekarang sudah melewati hampir enam bulan. Dan itu membuat Anda sangat rentan tertular COVID," kata Ali.
Anna Van Tuyl, Interim Associate Chair and Director, Division of Critical Care Department of Emergency Medicine di Staten Island University Hospital menambahkan, selain Covid, dia juga melihat lonjakan kasus RSV di awal musim flu. Kombinasi dari ketiga penyakit tersebut ia namai tripledemic, yang bisa menyebabkan musim dingin lebih berisiko untuk kesehatan.
"Kebanyakan orang akan mengalami gejala ringan dan sembuh dalam beberapa hari, namun pasien lansia bisa lebih parah, begitupun mereka yang mengalami gangguan kekebalan atau dengan banyak penyakit penyerta berisiko mengalami penyakit yang lebih parah," jelas Anna.
Dr Anna menekankan, tindakan pencegahan itu penting seperti mengenakan masker di ruang publik, sering mencuci tangan, dan tinggal di rumah saat sakit. Lalu siapa pun yang berusia 5 tahun ke atas dapat memperoleh booster Covid dan vaksin flu direkomendasikan untuk segala usia. Bagaimanapun, vaksin masih menawarkan perlindungan terbaik terhadap penyakit parah dan rawat inap.
Baca Juga: Bagaimana cara mengubah siaran TV analog menjadi TV digital? Simak Penjelasannya
Dr Mark Fischer, Direktur Medis Regional di International SOS mengungkapkan bahwa saat memasuki cuaca yang lebih dingin, rumah sakit sudah menghadapi masa sulit karena kasus Covid, flu, dan RSV melonjak. Menurut laporan baru-baru ini dari CDC, ASmelihat tingkat rawat inap flu tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Tingkat rawat inap RSV dari segala usia, terutama anak-anak, terus lebih tinggi dari biasanya.
"Kami juga selalu bersiap untuk kemungkinan munculnya galur Covid lainnya. Sistem perawatan kesehatan AS dapat menghadapi sebuah triple epidemic, jika kasus ketiga penyakit terus meningkat," jelas Fischer.
Dr Fischer menjelaskan, meskipun ada banyak kesamaan antara Covid dan flu dalam hal gejala dan cara penularannya, gejala Covid-19 biasanya akan muncul dari 2-5 hari dan berlanjut sampai 14 hari setelah infeksi, sedangkan gejala flu biasanya muncul dalam 1-4 hari. Selain itu, Covid tampaknya menyebar lebih cepat daripada flu dan berpotensi menyebabkan gejala yang lebih parah, terutama jika seseorang tidak divaksinasi.
Secara keseluruhan, Covid dan flu disebabkan oleh dua virus berbeda yang mengakibatkan gejala, tingkat keparahan, vaksin, dan lainnya yang berbeda. Para peneliti masih meninjau siapa yang berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi pasca-Covid. Ada beberapa gejala yang dapat muncul berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah infeksi. Penelitian yang sedang berlangsung akan membantu para profesional medis memberikan panduan kepada orang-orang yang mengalami kondisi pasca-Covid atau long Covid.
Artikel Terkait
Asyik! Dua Hari Tak Ada Pemadaman Listrik Akhir Pekan, Berlanjut Lagi Mulai Pekan Depan, Ini Jadwal Lengkapnya
Duh, Pemain PSS Grogi saat Uji Coba, Diungkap Langsung Pelatih Seto Nurdiyantoro
BTN Sukseskan Kawasan Bakauheni Harbour City
Siapkan Wadah Ekspresi Seni dengan Serentak Bikin Mural di Fly Over Janti Sleman
Kepala Otorita IKN Klaim 21 Negara Uni Eropa Siap dan Tertarik Berinvestasi
Soal Rice Cooker Gratis untuk Peningkatan Konsumsi Listrik di 2023, Ini Komentar Sri Mulyani
Ngeri! 97 Investasi Bodong Ditemukan Sepanjang Tahun 2022