Hati-Hati! Makanan Ini Bikin Keterampilan Berjalan dan Berlari Anak Memburuk

photo author
- Rabu, 13 Juli 2022 | 11:03 WIB
(Ilustrasi) Makanan Ini Bikin Keterampilan Berjalan dan Berlari Anak Memburuk (Pexels/ Trần Long)
(Ilustrasi) Makanan Ini Bikin Keterampilan Berjalan dan Berlari Anak Memburuk (Pexels/ Trần Long)

Australia memiliki tingkat obesitas tertinggi kelima di antara negara-negara Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Baca Juga: Awas! 5 Hal Ini Bikin Badan Anda Sakit saat Bangun Tidur, Kenali Penyebabnya

Penelitian menemukan makanan ini memiliki dampak yang cepat dan merusak otak.

Para peneliti menyelidiki hubungan antara kebugaran fisik dan makanan ultra-olahan selama berbagai tahap masa kanak-kanak, menggunakan data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) National Youth Fitness Survey.

Survei 2012 menggunakan wawancara dan tes kebugaran untuk mengumpulkan data tentang aktivitas fisik, tingkat kebugaran, dan asupan makanan lebih dari 1.500 anak berusia tiga hingga 15 tahun.

Baca Juga: Hati-Hati! Posisi Tidur Ini Tingkatkan Risiko Pembekuan Darah

Makanan ultra-olahan diidentifikasi menggunakan NOVA, alat yang mengkategorikan makanan berdasarkan seberapa banyak makanan tersebut telah diproses.

Untuk anak-anak berusia lima tahun ke bawah, para peneliti menggunakan perkembangan lokomotor sebagai ukuran kebugaran fisik.

Analisis mengungkapkan, anak-anak dengan skor perkembangan alat gerak terendah mengkonsumsi 273 kalori lebih banyak per hari dari makanan ultra-olahan dibandingkan anak-anak dengan skor perkembangan alat gerak tertinggi.

Kebugaran kardiovaskular digunakan sebagai ukuran kebugaran fisik pada anak-anak yang lebih tua.

Baca Juga: Ikuti Tutorial Cara Download Status WA Ini, Jangan Di-screenshot Agar Gambar Tidak Pecah

Studi menunjukkan, remaja dan pra-remaja dengan kebugaran kardiovaskular yang baik mengkonsumsi 226 kalori lebih sedikit setiap hari dari makanan ultra-olahan dibandingkan mereka yang tidak memiliki kebugaran kardiovaskular yang sehat.

Studi ini dipimpin oleh Dr Jacqueline Vernarelli. Dia ialah profesor dan direktur program Magister Kesehatan Masyarakat di Sacred Heart University.

“Perilaku diet dan olahraga yang sehat dibentuk pada usia yang sangat muda. Meskipun makanan cepat saji yang diproses dengan mudah, mudah dimasukkan ke dalam tas sekolah, penelitian kami menunjukkan pentingnya menyiapkan camilan dan makanan sehat," ujar dia dikutip The New Daily pada Minggu, 10 Juli 2022.

Baca Juga: Lirik Lagu Casablanca, Denyut Jantungku Berdebar Terasa Indahnya yang Viral di TikTok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

7 Model Gamis Simple Terbaru

Senin, 20 Mei 2024 | 15:10 WIB

Ini Dia Rekomendasi 4 Laptop ASUS Terbaik

Rabu, 8 Mei 2024 | 15:52 WIB

Pakai BRImo!, Bayar Tagihan PDAM Bebas Ribet

Rabu, 6 Maret 2024 | 21:37 WIB

Ini 7 Tips Ampuh Rawat Motor Pasca Libur Nataru

Jumat, 5 Januari 2024 | 18:51 WIB
X