Selanjutnya, menurut WHO, virus ini awalnya ditularkan ke manusia dari kelelawar buah dan menyebar di antara manusia melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Gejala dari penyakit yang disebabkan viru ini dapat meliputi demam tinggi, nyeri otot, pendarahan, sakit kepala parah, diare dan muntah darah.
WHO menjelaskan bahwa, "Penampakan dari pasien pada fase ini digambarkan "seperti perwujudan hantu" dengan mata cekung, wajah tanpa ekspresi, dan kelesuan yang ekstrem."
Para ahli pun kini merekomendasikan orang untuk menghindari makan atau memegang daging hewan liar, atau memasaknya sampai matang sebelum dikonsumsi.
Selain itu, dihimbau pula untuk menghindari gua dan ranjau yang mungkin ditempati kelelawar untuk meminimalkan risiko tertular dan menyebarkan virus.
Meski sementara ini virus tersebut berada di Afrika, namun kita juga perlu waspada.
Walaupun kecil kemungkinan masuknya virus Marburg ke Indonesia, namun penting untuk tetap menerapkan screening dan karantina yang ketat mengingat virus ini sangat mematikan.
Artikel Terkait
Luncurkan Vaksinasi LSD untuk Penyebaran Virus Hewan Ternak