Pakar Goepolitik Sebut KTT G20 Beri Implikasi bagi Indonesia dan Dunia, Ini Penjelasannya

photo author
- Rabu, 16 November 2022 | 08:29 WIB
Pengamat geopolitik dan akademisi hubungan Internasional Dr Diah Ayu Permatasari ,S.T., S.I.P., M.I.R.  menyampaikan pandangannya terkait KTT G20 di Bali, Indonesia. (istimewa)
Pengamat geopolitik dan akademisi hubungan Internasional Dr Diah Ayu Permatasari ,S.T., S.I.P., M.I.R. menyampaikan pandangannya terkait KTT G20 di Bali, Indonesia. (istimewa)

“Indonesia akan mendapat trust dari G20 yaitu kepercayaan dari negara-negara dunia bahwa Indonesia mampu berkontribusi pada solusi masalah-masalah dunia. Indonesia menjadi negara yang sejajar dengan negara-negara maju, sebab sifat dari kerja sama multilateral mengenai leverage,"  papar perempuan lulusan Rusia dengan predikat cumlude ini.

Sebagai Ketua Presidensi, ungkap dia, Indonesia dapat memimpin isu-isu termasuk apabila mungkin kepentingan nasional untuk di bicarakan oleh G20, sehingga ada peluang bagi Indonesia untuk membawa kepentingan nasionalnya sebagai isue dalam kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan juga dunia

Mantan finalis Putri Indonesia tahun 2002 ini menambahkan sejalan dengan apa yang disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan manfaat nyata (concrete deliverable) yang dihasilkan dalam Presidensi G-20 Indonesia di antaranya adalah memobilisasi kerja sama dan pendanaan di tingkat global.

Dari BKF mengatakan, mobilisasi kerja sama dan pendanaan akan terjadi pada isu, terutama yang menyangkut kesehatan, transisi energi, ekonomi digital hingga food insecurity.

Adapun, isu- isu tersebut merupakan isu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia yang meliputi, arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.

Baca Juga: Akademisi Sebut Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia Demi G20

Dyah menyatakan Forum G20 yang berisikan negara-negara maju memiliki potensi memberikan peluang untuk membahas kepentingan-kepentingan dan menyelesaikan persoalan di negara berkembang dan negara miskin misalnya persoalan kesenjangan, kemiskinan, dan pengangguran.

Meskipun G20 keanggotaannya bersifat self-selected sehingga tidak mewakili negara nonanggota G20 namun efeknya dapat menyentuh pada kehidupan negara-negara dunia. Selama G20 mampu memformulasikan kerangka ekonomi yang solid, kuat, antikrisis, berkelanjutan, dan seimbang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X