Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol yang Disinyalir dari Kakak Tingkat, Kok Bisa?

photo author
- Selasa, 15 November 2022 | 18:00 WIB
ilustrasi penggerebekan kantor pinjol ilegal. Polisi menggerebek kantor pinjol ilegal di Sleman pada Kamis malam (14/10/2021) silam. (Antara via suara.com)
ilustrasi penggerebekan kantor pinjol ilegal. Polisi menggerebek kantor pinjol ilegal di Sleman pada Kamis malam (14/10/2021) silam. (Antara via suara.com)

BOGOR, AYOYOGYA.COM - Sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengeluhkan terjerat pinjaman online (Pinjol).

Mereka stres lantaran hingga didatangi penagih utang ke rumahnya.

Nominal penagihan hutang berkisar Rp3 juta-Rp13 juta untuk penjualan online yang ternyata tidak menguntungkan.

Para mahasiswa diduga terpengaruh oleh kakak tingkatnya untuk masuk ke grup WhatsApp usaha penjualan online.

Baca Juga: KTT G20 Dimulai, Presiden Jokowi Sambut Para Pemimpin G20 di Apurva Kempinski Bali

Mereka diminta investasi ke usaha tersebut dengan keuntungan 10 persen per bulan dan meminjam modal dari pinjaman online.

Namun dalam perjalanannya, keuntungan tidak sesuai dengan cicilan yang harus dibayarkan kepada pinjaman online hingga para mahasiswa mulai resah saat ditagih debt collector dan sebagiannya kini berinisiatif melapor ke Polresta Bogor Kota.

Menanggapi hal ini IPB segera melakukan empat langkah terkait kabar ratusan mahasiswa dan mahasiswinya diduga terjerat pinjaman online untuk usaha penjualan online.

Rektor IPB Arif Satria menyampaikan pihak kampus telah mempelajari kasus ini dan telah mengambil langkah cepat untuk menangani kasus tersebut.

"Pertama, membuka posko pengaduan. Kedua, memilah-milah tipe kasus yang ada. Saat ini sedang kami petakan tipe masalahnya," kata Arif.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1067, Mulai Buah Iblis Milik Vegapunk Hingga Robot Kuno yang Menyerang Pemerintah Dunia

Selain itu, kata Arif, yang ketiga IPB mempersiapkan bantuan hukum untuk mahasiswa yang tertipu usaha online dalam kasus pinjaman online ini. Kemudian yang keempat IPB akan melakukan upaya peningkatan literasi keuangan untuk para mahasiswa.


Arif menuturkan, pihak IPB pun sedang dalam komunikasi dengan para mahasiswi dan mahasiswa yang diduga terjerat kasus ini.

Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti menyatakan sangat prihatin mendapati berita tersebut. "Saat ini melalui para wakil dekan kami sedang mengumpulkan data dan melakukan crosscheck serta mendalami informasi yang kami peroleh," kata dia melansir Republika.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X