Aneh! Pemkot Jaksel Akan Bikin Tawuran, Lempar Batu Diganti Tomat dan Roti

photo author
- Rabu, 12 Oktober 2022 | 21:30 WIB
Ilustrasi aksi tawuran yang tertangkap. (dok. Polsek Cileungsi)
Ilustrasi aksi tawuran yang tertangkap. (dok. Polsek Cileungsi)

JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Aksi tawuran antarkelompok masyarakat dianggap sudah membudaya di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan (Jaksel).

Prihatin dengan hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Jaksel berencana menggelar festival perang tomat untuk memberantas tawuran di jalanan Manggarai yang kerap berulang tersebut.

"Pak Wali (Munjirin) lagi mikirin, apa kita bikin festival tawuran saja ya? Diubah dari (lempar-lempar) batu, mungkin jadi tomat, atau berubah dari batu menjadi roti. Biar menjadi sesuatu yang unik," Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jaksel, Ali Murtadho melansir Republika.

Baca Juga: Pasar Menunggu, KPR Rent to Own BTN Resmi Meluncur

Saat ini, kata Ali, wacana festival perang tomat masih digodok lebih lanjut oleh Wali Kota Munjirin. Apalagi, kata dia,, aksi tawuran di Manggarai telah menjadi hal yang identik dan telah terjadi sejak era Kolonial Belanda. Sayangnya, kegiatan buruk itu terus berlanjut hingga kini.


Pihaknya pun mendukung langkah Polrestro Jaksel yang membentuk Tim Antitawuran yang beanggotakan masyarakat setempat dan dikepalai Lurah Manggarai. "Terkait dengan tawuran ini saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres, sudah menginisiasi Tim Tawuran di Kelurahan Manggarai," ucap Ali.

Baca Juga: 5 Kunci Diet Sehat dan Efektif Turunkan Berat Badan Ala Ahli Gizi UGM

Kapolres Metro Jaksel, Kombes Ade Ary Syam Indradi berniat untuk melakukan patroli jalan kaki di kawasan pemukiman padat Manggarai. Dengan patroli jalan kaki secara rutin itu, ia dapat memantau kawasan Manggarai setiap pekan guna mencegah aksi tawuran. "Mungkin saya akan patroli jalan kaki, itu yang ada di pikiran saya, sampai semuanya betul-betul kami sentuh," tutur Ade.

Baca Juga: Lawan Ancaman Resesi dengan Investasi, Begini Tipsnya

Selain itu, kata Ade, patroli jalan kaki secara rutin itu menjadi salah satu cara untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga, ia bisa mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya tawuran. Karena itu, Ade juga membentuk Tim Antitawuran yang beranggotakan masyarakat Manggarai yang tersebar di berbagai rukun warga (RW).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X