Ia juga kembali mengingatkan pentingnya dilakukan audit sistem keamanan siber negara. Hal ini mengingat kasus kebocoran data dan serangan siber terus menerus terjadi.
“Dan tentunya harus dibangun sistem keamanan siber yang lebih canggih lagi, termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi yang mumpuni,” tuturnya.
Pihaknya memastikan, DPR akan terus melakukan pengawasan terhadap upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mengatasi masalah kebocoran data. Apalagi Satgas Perlindungan Data yang dibuat Pemerintah sejalan dengan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang mengamanatkan dibentuknya lembaga otoritas perlindungan data pribadi.
Baca Juga: Heboh, Bjorka Beberkan Terduga Pelaku Pembunuh Munir, Nama Ini Disebut
“Melalui Komisi I yang juga akan membentuk panitia kerja (Panja) Kebocoran Data, DPR akan terus mengawal persoalan kebocoran data yang terjadi. Dan DPR berkomitmen melindungi data pribadi masyarakat melalui RUU PDP yang sebentar lagi akan disahkan,” jelas Puan.
Nama hacker Bjorka mendadak viral. Ada oknum yang telah membocorkan data milik sejumlah instansi dan pejabat negara. Mulai dari data yang diklaim dari proses registrasi kartu SIM Card, situs Komisi Pemilihan Umum, hingga surat-menyurat milik Presiden.
Artikel Terkait
Ketemu Sultan, Puan Bahas Kerajaan Agung Sejagat
Ucapan Puan Soal Rakyat Dianggap Hanya Pemanis Bibir Belaka
Puan Maharani vs Ganjar Pranowo Jelang Pilpres 2024, Pakar UGM Ini Sebut sebaga Hal yang Wajar
Sosok Hacker Bjorka, Benarkah WNI untuk Alihkan Isu Kasus Ferdy Sambo