Sikapnya itu berbeda dengan para pemimpin Kremlin sebelumnya yang mengerahkan tank untuk menumpas pemberontakan di Hongaria pada 1965 dan Cekoslovakia pada 1968.
Lantas protes-protes tadi mendorong keinginan 15 republik yang tergabung dalam Uni Soviet untuk menjalankan pemerintahan sendiri.
Uni Soviet terpecah
Uni Soviet lalu terpecah selama dua tahun berikutnya setelah mengalami kekacauan dan Mikhail Gorbachev berjuang sia-sia mencegah keruntuhan itu.
Banyak orang Rusia sulit memaafkan Mikhail Gorbachev atas kekacauan yang muncul dari kebijakan reformasinya.
Menurut mereka, menurunnya standar hidup sejak itu, adalah harga yang terlalu mahal untuk membeli demokrasi.
Baca Juga: Eks Pelatih Kiper PSS Listianto Raharjo Wafat
Usai menjenguk Mikhail Gorbachev di rumah sakit pada 30 Juni 2022, ekonomi liberal Ruslan Grinberg mengatakan kepada media militer Zvezda,
"Beliau memberi kita semua kebebasan, tetapi kita tidak tahu apa yang kita lakukan dengan hal itu."
Artikel Terkait
Pengasuh Ponpes Krapyak Wafat, Sempat Keluhkan Saraf Kejepit
Kabar Duka Keraton Yogya, Adik Sri Sultan HB X Wafat Pagi Ini
Gusti Hadiwinoto Wafat Karena Serangan Jantung
Gusti Hadiwinoto Wafat, Raden Mas Bambang: Kami Cukup Terpukul
Eks Pelatih Kiper PSS Listianto Raharjo Wafat