Senator Australia Pauline Hanson Sudutkan Bali, Sandiaga Uno Pasang Badan

AYOYOGYA.COM -- Senator Australia Pauline Hanson membuat pernyataan yang menyudutkan Bali. Atas hal tersebut, Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno segera pasang badan untuk membela Bali.

Pernyataan Senator Australia Pauline Hanson tersebut mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia karena Bali disebut penuh dengan kotoran sapi.

Bahkan video senator tersebut langsung ditanggapi oleh salah seorang warga Australia bernama Damian Hoo yang berada di Bali, dengan akun Instagram @hoointheworld.

Baca Juga: Keutamaan Serta Pahala Puasa Tasua dan Asyura, Sungguh Sayang Bila Dilewatkan

Menparekraf Sandiaga Uno tampak mengunggah ulang video pernyataan Pauline Hanson beserta reaksi dari Damian Hoo tersebut ke akun Instagram pribadinya @sandiuno.

"Apa yang disampaikan seorang senator Australia @senatorpaulinehanson ini tidak berdasar pada fakta. Secara tegas dan lugas saya sampaikan untuk jangan pernah menghina Bali, ikon dan jantung pariwisatanya Indonesia," tegas Sandiaga Uno.

"Saya ingin berterima kasih kepada Mr. Damian Hoo (@hoointheworld) seorang warga negara Australia yang langsung mematahkan statement Senator tersebut," katanya.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura Beserta Jadwalnya, Yuk Jalankan Puasa Paling Utama Setelah Ramadhan Ini!

"Bali kini sudah bangkit dan lapangan kerja sudah kembali tercipta. Jangan ganggu ketenangan, apalagi kepulihan ekonomi kami dengan ucapan yang tidak benar," lanjutnya.

"Oiya, fyi.. Bali bukanlah negara.. pasti dulunya bukan anak IPS. Lain kali dicek dulu ya di mbah google. Matur suksma..," tutup Sandiaga Uno.

Dalam video yang diunggah pertama kali di akun @hoointheworld tersebut, Pauline Hanson terlihat menjabarkan kondisi Bali menurut pandangannya.

Baca Juga: Menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI 17 Agustus, Berikut 4 Film Bertema Pahlawan Nasional

"Bali berbeda dengan negara lain karena sapi bebas berjalan dimana-mana, kotoran sapi bertebaran dan orang berjalan di atasnya," kata Pauline Hanson, dikutip Sabtu, 6 Agustus 2022.

Pauline Hanson juga mengatakan kalau kondisi itu terus dibiarkan kemudian dibawa turis asal Australia kembali ke negaranya.