Polisi Tutup Sementara Citayam Fashion Week, Kenapa?

photo author
- Kamis, 28 Juli 2022 | 09:10 WIB
Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang kerap diramaikan kegiatan Citayam Fashion Week. (Foto: PMJ News/Dok Net)
Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang kerap diramaikan kegiatan Citayam Fashion Week. (Foto: PMJ News/Dok Net)

JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Citayam Fashion Week (CFW) yang digelar di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas ditutup sementara oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

Mengapa tindakan penutupan sementara ini dilakukan oleh kepolisian?

Ternyata Citayam Fashion Week ditutup sementara karena acara tersebut menjadi biang kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman.

Baca Juga: 3 Aplikasi yang Dapat Digunakan untuk Nonton Bareng Meski Jarak Jauh

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan, berdasarkan pantauan di lapangan, keadaan lalu lintas macet hingga lebih dari empat kilometer mulai dari kawasan Dukuh Atas sampai Semanggi dan Senayan.

Melansir dari Republika, arus lalu lintas dari empat lajur yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba mengerucut berbelok ke arah lokasi Dukuh Atas.

"Begitu kami melakukan penutupan sementara, dalam waktu kurang lebih setengah jam, bisa dinormalkan lagi," kata Komarudin saat dikonfirmasi di Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu, 27 Juli 2022.

Baca Juga: Menunggu Pengumuman? Ini Ciri-Ciri Lolos Kartu Prakerja Gelombang 38

Komarudin membantah, pihaknya melakukan blokade di Jalan Tanjung Karang, terutama zebra cross untuk menutup kegiatan CFW.

Menurut dia, penutupan sementara terhadap zebra cross di Jalan Tanjung Karang merupakan upaya normalisasi karena macet yang berkepanjangan tersebut.

Bahkan, kemacetan tersebut sudah terjadi empat hari berturut-turut sejak Jumat, 22 Juli 2022.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 4 Pantangan Malam 1 Suro Bagi Masyarakat Jawa

Kemacetan ini, kata dia, dipicu oleh masyarakat yang berkumpul di lokasi CFW, tidak hanya untuk peragaan busana (cat walk) saja, tetapi juga fotografer, hingga pembuat konten di media sosial yang tumpah ruah ke jalan.

Akhirnya, fungsi trotoar dan zebra cross untuk pejalan kaki menjadi terganggu. Bahkan, jalur pedestrian dan sepeda juga dipenuhi parkir motor liar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X