Sebagai BUMN yang ditugasi untuk penyelenggaraan pemanfaatan umum atas sumber air, termasuk di Rawapening, tambah Milfan, Perum Jasa Tirta I juga rutin melaksanakan fungsi konservasi ekosistem danau.
Baca Juga: Sinopsis Film Korea 2037, Kisah Pilu Gadis di Balik Jeruji Besi
Salah satunya dilakukan dengan restocking dengan menebar 50 ribu benih ikan kalper dan nila secara rutin agar ekosistem kawasan danau ini kembali membaik. Termasuk sosialisasi budi daya perikanan yang ramah lingkungan.
"Dengan mengembalikan populasi perikanan darat, diharapkan akan dapat membantu menciptakan keseimbangan ekosistem perairan dan menekan pertumbuhan eceng gondok di Rawapening," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan, produksi ikan di Rawapening mengalami peningkatan sejak dilakukan revitalisasi di danau ini.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Film Horor Korea, Ngerinya Berhari-hari
Karena itu, Rawapening berperan dalam pemanfaatan budi daya dan penangkapan ikan. Sehingga restocking secara berkala dengan menebar benih ikan tetap dibutuhkan dalam menjaga ekosistem.
"Kepada kelompok nelayan dan pencari ikan, kami juga sosialisasikan untuk menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan demi menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan ekosistem Rawapening," ujar dia.
Saat ini, produksi ikan tangkap di Rawapening bisa mencapai angka 150 ton per bulan. Angka tersebut naik hingga 50 persen bila dibandingkan hasil produksi perikanan sebelum dilakukan revitalisasi.
Artikel Terkait
Wisata Air Prau Opak Bantul, Eksotisme Jembatan Depok dan Pegunungan
7 Air Terjun di Jogja yang Indah dan Menyegarkan, Cocok Untuk Healing
Intip Bali-nya Boyolali Bale Rantjah Park, Wisata Air dan Kuliner dengan Konsep Beach Club
Pesona Air Terjun Tertinggi Sidoharjo di Jogja, Wisata Air yang Cocok untuk Liburan Keluarga
Menikmati Wisata Pesona Air Terjun Kembang Soka yang Eksotis