WONOSOBO, AYOYOGYA.COM - Kabupaten Wonosobo akan segera merayakan HUT ke-197 pada tanggal 2 Juli 2022.
Tahun ini, Pemkab Wonosobo kembali menggelar rangkaian kegiatan dan upacara khusus untuk menyambut prosesi peringatan tersebut. Setelah dua tahun ditinggalkan dan ditinggalkan karena pandemi.
Menurut akun Instagram resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Wonosobo, berikut beberapa ritual khusus untuk merayakan hari jadi Kabupaten Wonosobo:
Baca Juga: Bayar Pakai Koin Bambu dan Usung Konsep Jadul, Ini Keunikan Pasar Papringan Temanggung
1. Proses pengumpulan air
Arak-arakan Wonosobo menimba air dari tujuh mata air merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati HUT Kabupaten Wonosobo.
Ketujuh perairan yang diambil adalah dari Tuk Bimo Lukar, Tuk Goa Sumur, Tuk Mudal, Tuk Tempurung, Tuk Kaliasem, Tuk Surodilogo dan Tuk Sampang. Memiliki makna filosofis yang melambangkan kesucian dan kesucian batin.
Makna dari prosesi air dari tujuh mata air yang berbeda adalah sebagai upaya melestarikan alam untuk menjamin pasokan air bersih bagi kehidupan masyarakat.
Pada acara Birat Sengkolo pada malam 23 Juli, tujuh perairan tersebut akan dicampur oleh Bupati Wonosobo dan didoakan oleh enam tokoh agama, tokoh adat, sesepuh dan pengikut.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Mie Ongklok Khas Wonosobo Ala Chef Rudy, Simpel dan Enak
Air yang diramu dan didoakan itu akan digunakan untuk acara peringatan HUT ke-197 Kabupaten Wonosobo pada 2 Juli mendatang.
Ambil 7 mata air dari Tuk Bimo Lukar, Gua Sumur, Tuk Mudal, Tuk Surodilogo, Tuk Tempurung dan Tuk Kaliasem.
Baca Juga: Cantik Banget! Sunrise yang Bikin Baper Ada di Embung Kledung Temanggung
2. Bedhol Kedaton
Artikel Terkait
Katanya Temanggung Negeri Tembakau, tetapi...
Lucu! Hadiah Kambing untuk Polisi yang Pensiun di Temanggung
Industri Rokok Diminta Serap Panen Tembakau Petani Temanggung
4 Destinasi Wisata di Kabupaten Temanggung yang Wajib Dikunjungi
Mengenal Tembakau Lembutan Khas Temanggung