nasional

Larangan Penggunaan Obat Sirup, Saatnya Maksimalkan Imunitas Anak

Senin, 24 Oktober 2022 | 18:03 WIB
(Ilustrasi) Anak dengan imunitas tinggi. (Pexels/ Trần Long)

JAKARTA, AYOYOGYA.COM - Pada saat pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan sementara penggunaan obat sirup akibat kasus gagal ginjal misterius pada anak orangtua diimbau untuk memaksimalkan imunitas alias kekebalan tubuh anak.

Berdasarkan penelitian Kementerian Kesehatan, 75 persen penyebab gangguan ginjal akut pada anak karena senyawa kimia kandungan polietelin glikol.

Kandungan itu bisa menimbulkan senyawa berbahaya seperti etilen glikol (EG) dan Dietlien Glikol (DEG) yang biasanya digunakan sebagai pelarut obat sirop dan sangat berbahaya jika melebihi nilai ambang batas yaitu 0,5 mg/kg BB perhari.

Baca Juga: Gebyar Batik Sleman 2022, Ajang Promosi dan Lestarikan Produk Lokal

Kementerian Kesehatan melaporkan pada tanggal 21 Oktober 2022 mendata 241 kasus di 22 provinsi. Angka kematian dari 241 kasus ini mencapai 55 persen atau 133 anak dinyatakan meninggal dunia.

Gangguan ginjal akut dapat diartikan sebagai penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi ginjal. Kondisi ini biasanya ditandai oleh peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia (peningkatan konsentrasi BUN) atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urin.

Baca Juga: Kaitan Gagal Ginjal Akut pada Anak, BPOM Akan Pidanakan 2 Perusahaan Farmasi

Pakar Kesehatan Masyarakat dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengingatkan pentingnya meningkatkan optimalisasi tingkat kekebalan anak di saat larangan penggunaan obat sirop akibat merebaknya kasus ginjal akut.

"Kondisi saat ini mengharuskan para orang tua menjaga agar buah hatinya tidak sampai sakit karena jika sakit akan kesulitan untuk mendapatkan obat sirop," kata Syamsul melansir Republika.

Menurut Syamsul, orang tua harus mengenali dengan baik ciri-ciri buah hatinya dalam kondisi sehat dan melakukan berbagai upaya agar kondisi kesehatan anaknya tetap baik.

Secara umum ciri-ciri anak sehat meliputi tumbuh kembang sesuai usia, rambut, kulit dan kuku bersih sehat, nafsu makan baik dan buang air besar teratur serta tidur nyenyak dalam waktu yang cukup.

Baca Juga: Link Baca Manga Sasuke Retsuden Chapter 1, Perjalanan Sasuke Mencari Obat untuk Naruto

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan anak dengan memenuhi asupan nutrisinya seperti air susu ibu (ASI), gizi seimbang dengan memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai usia termasuk higienitasnya.

Kemudian menjaga kebersihan tubuh, kebersihan ruang di rumah dan kebersihan kamar mandi yang rentan terjadi penyebaran virus penyakit.

Halaman:

Tags

Terkini