SEMARANG, AYOYOGYA.COM -- Menanggapi kasus yang menimpa lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa Baznas memiliki model yang berbeda.
Diketahui, Ganjar kerap kali menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah untuk melaksanakan program-program pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan bahwa sumber dana Baznas berasal dari zakat, infak, dan sedekah, serta semuanya dicatat.
Baca Juga: 7 Ide Olahan Daging Kurban, Kamu Mau Masak yang Mana Nih?
Menurutnya, pengelolaan dana oleh Baznas Jateng sudah sesuai aturan Islam dan bisa diaudit.
"Apalagi sumber dana yang masuk berasal dari zakat infak dan sodaqoh(sedekah). Tidak hanya mereka membagikan atau mengumpulkan saja, muzaki mustahiknya dicatat, tapi governence-nya juga dicatat," katanya di Semarang pada Kamis, 7 Juli 2022, seperti dikutip dari Republika.co.id -- jaringan Ayoyogya.com.
Menurut orang nomor satu di Jateng itu, sumber dana Baznas dan ACT berbeda yakni Baznas mengelola dana yang berasal dari zakat, infak, dan sedekah, sedangkan ACT berasal dari masyarakat.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Bakso Ala Chef Devina Hermawan, Bisa Jadi Variasi Mengolah Daging Kurban
"ACT itukan bukan model zakat, dia kan institusi sosial maka di bawah Kemensos. Kalau ini Baznas kan gak. Ini ada undang-undang, Kemenag mengatur, pemerintah daerah mengatur dan sebagainya. Dan inikan unsurnya sudah jelas, fikihnya ada, syarat-syarat juga ada, maka kalau kami melaksanakan aturannya betul-betul agama," ujarnya.
Ganjar menjelaskan pengelolaan Baznas transparan serta diaudit, dan hal itu juga terus diingatkan pada setiap kesempatan berkegiatan dengan Baznas Jateng.
"Kalau Baznas sebenarnya kami bisa melakukan audit dan sejak dari awal kami ingatkan agar soal governence-nya ada. Saya kira inspirasi berikutnya ya harus diaudit," katanya.
Baca Juga: Buntut Kasus Dugaan Korupsi Rumah Pegawai Bandara Yogyakarta, Tiga Tersangka Ditahan Kejati
Program Pemprov Jateng yang sering diselenggarakan oleh Ganjar bersama Baznas antara lain adalah menyalurkan bantuan untuk Program Rumah Tak layak Huni (RTLH) dan banyak lagi program yang lainnya.