AYOYOGYA.COM -- Petugas Daerah Kerja (daker) Makkah telah menggelar rapat koordinasi secara daring.
Rakor yang dilakukan melalui zoom meeting dihadiri 300 orang mulai Kadaker Makkah Khalilurrahman, Sekretaris Daker Tawabuddin, para Kepala Seksi dan Ketua Sektor serta seluruh unsur pelaksana di wilayah Daker Makkah.
Dipimpin Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, rakor membahas persiapan jelang operasional sekaligus mitigasi atas beragam tantangan haji 1444 H.
Arsad berpesan agar petugas mempersiapkan diri sebelum keberangkatannya ke Arab Saudi, baik persiapan yang sifatnya fisik maupun non fisik, sehingga membantu dalam kelancaran tugasnya di Arab Saudi.
Baca Juga: Harga Dibawah 100 Juta, Benarkah Honda Amaze 2023 Tawarkan Spesifikasi Fitur Keselamatan Paling Oke?
Jemaah haji Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 23 Mei 2023. Mereka diterbangkan secara bertahap ke Arab Saudi mulai 24 Mei 2023. Sementara petugas Daker Bandara dan Madinah sudah berangkat lebih awal, 20 Mei 2023.
Pada gelombang pertama, jemaah akan mendarat di Madinah untuk menjalani ibadah Arbain (Salat Wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi). Mereka dijadwalkan mulai menuju Makkah pada 2 Juni 2023.
Petugas Daker Makkah dijadwalkan akan berangkat pada 27 dan 28 Mei 2023. Mereka akan melakukan sejumlah persiapan sebelum kedatangan jemaah haji di kota kelahiran Nabi.
"Para petugas agar mulai mempersiapkan fisik dan mental untuk bertugas selama 60 hari di Makkah," pesan Arsad dalam keterangan yang didapat.
Arsad mengingatkan bahwa ada sejumlah tantangan dalam operasional haji tahun ini. Pertama, haji akan berlangsung pada musim panas. Cuaca diperkirakan bisa mencapai 50 derajat celsius.
"Cuaca diperkirakan sangat panas. Perlu persiapan fisik agar tetap optimal melayani jemaah. Biasakan dari sekarang untuk banyak minum air putih," tuturnya.
Tantangan kedua, kuota normal. Tahun ini adalah kali pertama penyelenggaraan haji dalam kuota normal setelah pandemi Covid 19 melanda dunia. Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Ketiga, tidak ada pembatasan umur. Tahun ini, diperkirakan ada sekitar 67.000 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas. Jumlah ini berkisar 30% dari total kuota jemaah haji Indonesia.
Artikel Terkait
Info Sidang Isbat 1 Ramadhan 2023 Kemenag: Pemaparan, Penetapan, dan Link Live Streaming
SAH! HASIL SIDANG ISBAT 1 SYAWAL 1444 H Sudah Tentukan tanggal Lebaran Idul Fitri 2023 Kemenag Muhammadiyah NU
LINK Pengumuman PPPK Teknis Kemenag 2022, Cek Selengkapnya di Sini
LINK PENGUMUMAN PPPK Kemenag, Cek Nama Anda Sekarang! Masih Bisa Ajukan Sanggah Sampai Kapan?
Pengumuman Peserta Lulus Calon PPPK Kemenag, Selengkapnya di Sini
Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Hingga 12 Mei 2023
Kemenag Rilis Buku Khusus Manasik Haji dan Umrah Khusus Lansia
Kemenag Terapkan Sistem Layanan Satu Atap, Berikut Ini Jenis Layanan untuk Jemaah di Asrama Haji
ALHAMDULILLAH, Biaya Haji 1444 H 196.377 Jemaah Lunas, Kemenag Harap Masih Bisa Optimal!
Kemenag Buka Seleksi Beasiswa Kuliah di Maroko 2023, Berikut Info Pendaftarannya