Ridwan Kamil Ajak Ketemu Guru Muda Husein Ali, Berujung Minta Kepala BPSDM Pangandaran Dinonaktifkan?

AYOYOGYA.COM - Setelah video curhat salah satu guru muda di Pangandaran yang mengundurkan diri usai membuat laporan adanya dugaan pungli viral di media sosial, kini Ridwan Kamil meminta supaya Kepala BPSDM Pangandaran untuk dinonaktifkan.

Pernyataan tersebut ditulisnya melalui cuitan di twitter @ridwankamil pada Kamis (11/5/2023).

"Jika terbukti ada dugaan pungli, agar diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan. Namun jika tidak terbukti, agar dilakukan proses solusi yang baik untuk semua pihak. Hatur Nuhun." tulisnya.

Baca Juga: Sudah 4 Hari Eror, Tagar Bank BSI Dzolim Trending, Nasabah Ramai Ingin Tutup Rekening!

Ada pun dugaan pungli tersebut muncul usai salah satu guru muda di Pangandaran mengundurkan diri setelah membuat laporan dugaan pungli itu.

Sosok guru muda itu adalah Husein Ali Rafsanjani yang kemudian mengundurkan diri sebagai ASN karena adanya dugaan pungli di Pangandaran.

Husein menjadi sorotan usai video curhatannya tentang dugaan pungli di lingkungan pendidikan viral di di TikTok.

Dalam video tersebut, Husein menjelaskan bahwa dirinya terpaksa membayar sejumlah uang yang diminta saat menjalani Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di Pangandaran tahun 2020.

Baca Juga: RESMI! Ini Daftar Harga Tiket Konser Coldplay di Jakarta, Paling Mahal Rp11 Juta, Lengkap dengan Layout

Ia berpendapat bahwa seharusnya seluruh biaya sudah di tanggung oleh negara sehingga para calon PNS ini tidak perlu lagi dipungut biaya.

Peristiwa tersebut pun tidak terjadi satu kali saja.

Ditagih kembali pada saat Latsar sebesar Rp 350 ribu. Makanya saya menyayangkan, kok bisa tidak tahu ada biaya transpor pada Latsar CPNS yang digelar pada Oktober 2021," ungkap Husein dalam videonya tersebut.

AKhirnya dirinya pun melaporkan dugaan pungli tersebut ke lapor.go.id pada OKtober 2021.

Baca Juga: Diduga Pakai Joki, Cek Fakta Atlet Ganda Campuran Kamboja yang Tidak Naik Podium Meski Raih Emas