Soal Sekolah Gratis buat Warga Miskin, Prabowo Bakal Kebut Pembangunan Sampai Beres di Tahun Ini

photo author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 10:19 WIB
Presiden Prabowo. (ksp.go.id)
Presiden Prabowo. (ksp.go.id)

AYOYOGYA.COM - Sedang hangat diperbincangkan publik Tanah Air terkait Presiden Prabowo Subianto yang akan mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat pada berbagai daerah di Indonesia. 

Pembangunan Sekolah Rakyat ini nantinya akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak dari keluarga miskin yang biayanya gratis ditanggung negara.

Percepatan pembangunan Sekolah Rakyat disampaikan Prabowo dalam arahannya kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 Maret 2025.

Arahan khusus Prabowo itu diungkap oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka melalui unggahan media sosial Instagram pribadinya.

"Salah satu program utama yang ditekankan adalah percepatan pembangunan Sekolah Rakyat sebagai boarding school untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem," ungkap Gibran melalui akun Instagram @gibran.rakabuming, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Baca Juga: Menguak Berbagai Skandal Korupsi di Pertamina, dari Oplos BBM hingga Penggelapan Dana Pensiun

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Sosial, Sekolah Rakyat akan dibangun pemerintah nantinya menyerupai sekolah asrama atau boarding school dan biayanya gratis. 

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf menyatakan sekolah akan mulai dibuka pada tahun ajaran 2025-2026 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menuturkan, Prabowo menginstruksikan langsung agar Sekolah Rakyat mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA. 

Dalam tahap awal pelaksanaan program ini akan dimulai dari tingkat murid SMA.

"Ya Presiden minta nanti SD, SMP sampai SMA. Tetapi kita mulai buka untuk pertama ini yang tingkat SMA," ungkap Gus Ipul dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Gus Ipul mengungkapkan, Sekolah Rakyat ini akan dibuka pertama kali di Bekasi, Jawa Barat. Sekolah tersebut bakal memanfaatkan bangunan yang merupakan aset milik Kemensos.

Sekolah Rakyat dibentuk bagi pelajar dari kelompok miskin dan miskin ekstrem. Gus Ipul mengatakan, akan ada tim yang bertugas untuk menyeleksi peserta didik sekolah rakyat.

"Jadi nanti yang pertama dia harus miskin, miskin ekstrem keluarganya. Dan nanti akan ada tim yang menyeleksi itu," tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Maria Wulan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X