Hal tersebut mungkin terjadi karena ada perputaran uang di usaha desa atau BUMDES tersebut selama berpartisipasi di program MBG.
“Karena itu, harapannya seluruh desa siap menyambut program ini, jadi subyek pembangunan desa,” terangnya.
Dengan kenaikan perputaran uang, pemerintah berharap pula pada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat desa.
Baca Juga: Wakil Kepala Daerah Batal Ikut Retret dari Awal, Kemendagri Ungkap Soal Efisiensi Anggaran
Ada Aturan Tentang Desa yang Mendukung Ketahanan Pangan
Ahmad Riza menambahkan jika pemerintah telah memiliki aturan mengenai keikutsertaan desa dalam ketahanan pangan.
Penggunaan dana desa diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2023.
“Dalam Permendes, sekurangnya minimal 20 persen untuk ketahanan pangan,” ujar Ahmad Riza.
“Desa mendukung program ketahanan pangan, mendukung swasembada pangan,” imbuhnya.
Target Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis
Untuk pelaksanaan MBG, target periode pertama MBG dimulai Januari hingga April 2025 dengan target 3 juta penerima manfaat.
Untuk periode kedua, target penerima manfaat adalah 6 juta yang akan berlangsung dari April hingga Agustus 2025.
Kemudian sampai akhir tahun, target penerima manfaat sejumlah 15 juta orang dengan anggaran yang dimiliki Badan Gizi Nasional senilai Rp71 Triliun sebelum terkena pemotongan anggaran.
Saat menyampaikan sambutannya di HUT Partai Gerindra ke-17 di SICC Bogor, Sabtu, 15 Februari 2025, Prabowo memuji kinerja BGN yang menurutnya telah gerak cepat.
Karena itu, ia mengatakan kalau sampai akhir Juli 2025 nanti target penerima manfaat MBG minimal sebanyak 6 juta orang.
Artikel Terkait
Asmat Pro Berikan Award 2025 ke Sejumlah Model, Salah Satunya Ada yang Sudah Berkarir Belasan Tahun!
Penyelundupan Satwa Liar Kian Marak, Pakar UGM Dorong Perlindungan secara Integratif
Guna Mengakhiri Dualisme Kepengurusan, PWI Provinsi Jawa Barat Mendesak Digelarnya Kongres Percepatan