“(Brigadir DK) terlihat menunjuk-nunjuk dengan gestur yang dianggap tidak sopan,” ujar Argo.
Setelah insiden ini, Brigadir DK diberi sanksi berupa teguran untuk lebih humanis dalam bertugas.
Baca Juga: UGM Peringkat 1 di Indonesia untuk Bidang Studi Gender Versi EduRank
Ditlantas Polda Metro Jaya juga berencana meminta klarifikasi kepada sopir taksi Alphard terkait tindakan atau ucapan petugas yang mungkin dianggap kurang pantas.
“Meskipun demikian, kami meminta maaf apabila gestur anggota kami dianggap tidak layak atau arogan,” pungkas Argo.
***
Artikel Terkait
UGM Peringkat 1 di Indonesia untuk Bidang Studi Gender Versi EduRank
Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas, Pakar UGM: Tidak Semua Sektor harus Dipangkas
Soal Lonjakan Kasus PMK, Pakar UGM Desak Vaksinasi Menyeluruh