pendidikan

UMBY Perkuat Jejaring Kader Kesehatan Jiwa di Sedayu, Fokus pada Deteksi dan Dukungan Awal

Senin, 17 November 2025 | 22:00 WIB
Dosen Psikologi UMBY Bentuk Kader Kesehatan Jiwa di Kapanewon Sedayu. (Dok.)


YOGYA, AYOYOGYA.COM -Upaya penguatan layanan kesehatan mental berbasis masyarakat kembali dilakukan oleh Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Bekerja sama dengan Kapanewon Sedayu, tim dosen psikologi UMBY menggelar Pelatihan Kader Lentera (Layanan Terpadu Kesehatan Mental Warga) yang diikuti 57 peserta, bertempat di Aula Kapanewon Sedayu.
 
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah berjalan selama dua tahun terakhir, dengan fokus membentuk dan memperkuat kader kesehatan jiwa dari berbagai kalurahan di wilayah Sedayu. Para kader dibekali kemampuan dasar untuk mengenali, mendampingi, hingga memberikan dukungan awal bagi warga dengan persoalan psikologis.
 
“Kader jiwa yang telah dipilih diharapkan mampu berperan aktif sebagai garda terdepan dalam mengenali, mendampingi, dan memberikan dukungan awal kepada warga yang memiliki permasalahan psikologis di lingkungannya,” terang ketua PkM sekaligus Dekan Psikologi UMBY, Reny Yuniasanti, M.Psi., Ph.D., Psikolog, dalam keterangannya Senin (17/11/2025).
 
Ia menegaskan bahwa kehadiran kader menjadi penting untuk pencegahan dan penanganan awal sebelum kasus berkembang menjadi lebih serius. "Pencegahan dan penanganan kesehatan mental yang dilakukan kader ini berguna dalam mengidentifikasi dan memberikan ruang untuk penanganan kesehatan mental sesuai dengan batas kewenangan yang mereka miliki,” tambahnya.
 
Panewu Kapanewon Sedayu, Anton Yulianto, AP, M.IP., dalam sambutannya menegaskan urgensi pendidikan kesehatan mental yang tepat sasaran.
 
“Pendampingan serta pelatihan kepada kader kesehatan jiwa ini akan membantu masyarakat dalam mengenali, menjaga, dan menangani kondisi-kondisi psikologis di lingkungan terdekatnya,” kata Anton.
 
Pelatihan menghadirkan sejumlah dosen psikologi UMBY sebagai fasilitator dan narasumber. Martaria Rizky Rinaldi, M.Psi., Psikolog, membimbing peserta dalam menguasai teknik dasar observasi dan wawancara. Ia memaparkan lima prinsip dasar konseling yang harus diterapkan kader, yaitu empati, tidak menghakimi, menjaga kerahasiaan, mendengarkan aktif, serta fokus pada kekuatan dan solusi.
 
 
“Konseling bukan untuk memberi nasihat atau menyalahkan, melainkan membantu seseorang memahami masalahnya, berpikir lebih jernih, dan menemukan langkah yang tepat untuk mengatasinya,” jelas Martaria.
 
Materi pengenalan konseling dasar juga disampaikan oleh Jelang Hardika, M.Psi., Psikolog. Ia menekankan pentingnya proses membangun hubungan dalam konseling melalui pertanyaan terbuka dan pendekatan empatik.
 
 
“Konselor dapat membantu individu menemukan pemahaman baru tentang dirinya, bukan dengan memberi nasihat, melainkan dengan memfasilitasi refleksi dan kesadaran diri,” terang Jelang.
 
Tim PkM ini diketuai oleh Reny Yuniasanti, M.Psi., Ph.D., Psikolog, dengan anggota Dr. Sheilla Varadilla Peristianto, M.Psi., Psikolog, Dewi Soerna Anggraeni, M.Psi., Psikolog, dan Komang Mahadewi Sandiasih, M.Psi., Psikolog.
 
Kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat jejaring dukungan antarkader di Sedayu. Salah satu kader dari Argorejo, Sri Suryanti, menyampaikan harapannya agar pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut.
 
 
Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas dan kepekaan kader dalam memberikan layanan kesehatan mental berbasis komunitas. ***

Tags

Terkini