pendidikan

Kalam Kudus Fair 2025 Jadi Ajang Edukasi Lingkungan dan Aksi Nyata Dukung Yogyakarta Bebas Sampah

Minggu, 9 November 2025 | 06:02 WIB
Sekolah Kristen Kalam Kudus Gelar Pelajar Pemuda, Gerakan Reresik Sekolah, dan Kalam Kudus Fair 2025, pada Sabtu (8/11/2025) di kompleks sekolah Jalan Jambon, Tegalrejo, Yogyakarta. (dok.)

 

Beberapa hari terakhir, tumpukan sampah kembali terlihat di sejumlah titik Kota Yogyakarta. Kondisi ini memunculkan keprihatinan banyak pihak, mengingat waktu yang tersisa hanya sekitar tiga bulan sebelum TPST Piyungan Bantul ditutup total pada 2026.

 

Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Haryanto, yang turut hadir dalam kegiatan Kalam Kudus Fair, menyoroti fenomena tersebut dengan nada prihatin.

 

“Nuwun sewu, Kota Pariwisata dan Kota Budaya kok sampah menumpuk lagi. Ternyata, masyarakat belum sepenuhnya mengolah sampah,” ujarnya.

 

Menurutnya, gerakan Mas Jos yang digelorakan Pemerintah Kota Yogyakarta sejatinya merupakan langkah positif, namun efektivitasnya sangat bergantung pada keterlibatan seluruh elemen masyarakat.

 

“Sebenarnya Gerakan Mas Jos sangat bagus, namun apabila tidak dilaksanakan secara bersama-sama melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk dunia pendidikan, maka program tersebut mustahil terlaksana,” tegasnya.

 

Ia mengajak generasi muda untuk mulai peduli lingkungan dari hal sederhana, seperti memilah dan mengolah sampah di sekolah maupun rumah tangga.

 

“Mari kita memiliki komitmen bersama mengajari putra-putri kita mengolah sampah. Minimal dari rumah tangga,” tambahnya.

 

Halaman:

Tags

Terkini