pendidikan

Model INTENSE, Inovasi Dosen PBI UMBY dalam Penilaian Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Teknologi

Jumat, 31 Oktober 2025 | 11:12 WIB
Dosen Prodi PBI FKIP UMBY Lu’luil Maknun SPd, MPd mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi untuk calon guru bahasa Inggris. (dok.)

YOGYA, AYOYOGYA.COM - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Salah satu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Lu’luil Maknun, S.Pd., M.Pd., berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Program Doktor Ilmu Pendidikan Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Dalam disertasinya yang berjudul Developing the Intense Model (Instructional Model of Technology-based English Language Learning Assessment) for EFL Pre-Service Teachers, Lu’luil mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi untuk calon guru bahasa Inggris (EFL pre-service teachers). Ia menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan calon guru bahasa Inggris dengan menggunakan model INTENSE.

Model INTENSE sendiri dirancang untuk mendukung calon guru bahasa Inggris agar mampu mengintegrasikan teknologi dalam kegiatan mengajar, belajar, dan menilai, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan terarah. Model ini juga menyatukan tiga jenis penilaian, yakni AfL (Assessment for Learning), AaL (Assessment as Learning), dan AoL (Assessment of Learning), dalam satu kerangka pembelajaran terpadu.

Hasil penelitian menunjukkan pentingnya kemampuan literasi teknologi bagi calon guru agar dapat menerapkan prinsip AfL secara maksimal. Dalam penjelasannya, Lu’luil menguraikan bahwa AfL digunakan guru untuk memahami sejauh mana siswa menguasai materi dan memperbaiki strategi mengajar; AaL melibatkan siswa untuk menilai dan memantau sendiri kemajuan belajarnya; sementara AoL dilakukan di akhir pembelajaran untuk mengukur pencapaian tujuan belajar.

“Melalui model INTENSE dapat tersedia kerangka kerja yang komprehensif untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam AfL, AaL, dan AoL, sehingga calon guru bahasa Inggris tidak hanya mengajar dan belajar bahasa Inggris tetapi juga menjadi mahir dalam menilai pembelajaran bahasa secara efektif,” ungkap Lu’luil.

Ia berharap hasil penelitiannya dapat diterapkan oleh para calon guru agar dapat membantu mereka dalam menjalankan profesinya di masa depan.

Keberhasilan Lu’luil semakin istimewa karena ia dibebaskan dari ujian terbuka berkat publikasinya di dua jurnal internasional bereputasi Scopus Q1. Penelitiannya telah diterbitkan di International Journal of Language Testing (Scopus Q1, 2024), Teaching English with Technology (Scopus Q1, 2024), serta dipresentasikan pada International Conference of The Paris Conference on Education pada Juli 2024.

“Ujian tertutup dan pengukuhan gelar Doktor dilaksanakan bersama dalam satu waktu, karena saya sudah publikasi di dua jurnal terindex Scopus Q1, sebagai syarat bebas ujian terbuka,” ujarnya.

Lu’luil menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu 2 tahun 9 bulan dan dinyatakan lulus pada 10 Juni 2025. Ia diuji oleh enam penguji, yakni Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. (Ketua Penguji), Prof. Dr. Endang Nurhayati, M.Hum. (Promotor), Dr. Dra. Jamilah, M.Pd. (Kopromotor), Prof. Dr. Maman Suryaman, M.Pd. (Penguji Internal I), Prof. Dr. Drs. Teguh Setiawan, M.Hum. (Penguji Internal II), dan Prof. Dr. Sukarno, M.Si. (Penguji Eksternal).

Dengan kelulusannya ini, ia resmi menyandang gelar Dr. Lu’luil Maknun, S.Pd., M.Pd.

“Saya berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat maupun UMBY, salah satunya dengan kembali melakukan tri dharma perguruan tinggi,” ujar Dr. Lu’luil.

Kebanggaan juga disampaikan oleh Dekan FKIP UMBY, Nuryadi, M.Pd., yang memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
“Semoga ilmu yang didapat bermanfaat dan dapat meningkatkan kualitas prodi Pendidikan Bahasa Inggris serta FKIP UMBY serta bisa memotivasi dosen yang lain untuk segera menyelesaikan studinya,” kata Nuryadi. ***

Tags

Terkini