Santripreneur di Harlah 1 Abad NU, Simbol Kebangkitan Ekonomi di Lingkungan Pesantren

- Senin, 6 Februari 2023 | 10:19 WIB
Peninjauan stand santripreneur oleh bupati bantul  (Dokumen panitia)
Peninjauan stand santripreneur oleh bupati bantul (Dokumen panitia)

BANTUL, AYOYOGYA.COM - Gerakan santripreneur menjadi gerakan kebangkitan ekonomi di lingkungan pondok pesantren.

Santri tak hanya dikenalkan dengan agama saja namun bagaimana bertahan hidup salah satunya pergerakan ekonomi dengan gerakan santripreneur. Pada rangkaian Harlah 1 Abad NU santripreneur menjadi simbol kebangkitan ekonomi di lingkungan pesantren.

Salah satu usaha mengenalkan kegiatan santripreneur dengan Festival UMKM Santri oleh Pergerakan Relawan Kemanusiaan dan Lingkungan Indonesia (PRK-I).

Baca Juga: Katalog Promo Alfamart Senin 6 Februari 2023, Potongan Ekstra Bayar Pakai Gopay

Festival UMKM Santri ini merupakan puncak dari program “Empowering Santri” yang telah dilaksanakan satu setengah bulan sebelumnya yakni sejak 12 Desember 2022 dengan kegiatan fullday workshop dengan sasaran peserta masyarakat pesantren.

Ketua Umum PRK-I, Luthfi Hizba Rusydia menyebutkan, sebanyak 30 santripreneur yang mewakili pondok pesantren se Daerah Istimewa Yogyakarta dilibatkan dalam Festival UMKM ini untuk menampilkan produk mereka. Ia mengatakan bahwa masyarakat berbasis pesantren memiliki potensi yang besar dalam berwirausaha, namun yang menjadi salah satu permasalahan mereka ialah kurangnya pemahaman terkait pemasaran, terlebih saat ini animo konsumen untuk berbelanja sangat tinggi dalam ranah digital.

“Kita mencari pondok pesantren yang memiliki potensi memproduksi tetapi mereka minim dalam pemasaran. Setelah kita tracking ada banyak potensi yang dimiliki Santri, mereka memiliki produk namun tidak paham mengenai pemasaran. Kami beri pelatihan agar saat mereka membuat produk dapat langsung dipasarkan,” katanya dalam siaran pers.

Lebih lanjut ia menyampaikan, target dari diselenggarakan Festival UMKM Santri melalui program “Empowering Santri” ialah para santripreneur dapat meningkatkan nilai transaksi dan memahami regulasi penjualan, mulai dari perijinan hingga pemasaran di ranah online maupun offline. Melalui acara ini pihaknya berharap agar Festival UMKM Santri menjadi simbol kebangkitan Santri dan perekonomian di lingkungan pesantren, serta santripreneur lebih maksimal dalam menjalankan usahanya.

Baca Juga: Cari Menu Sarapan di Jogja? 5 Bubur Ayam Ini Bisa Jadi Rekomendasi Lho

“Setelah mengikuti pelatihan kemarin dengan sentuhan PLN dan PRK-I nilai transaksi mereka meningkat,” terangnya.

Manager PLN UPT 3 Yogyakarta, Ahmad Samsuri mengatakan bahwa PT PLN Persero senantiasa mendukung kegiatan pelaku UMKM khususnya dalam hal ini ialah para santripreneur. Harapannya selain untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM juga dapat bersaing secara positif dengan wirausahawan lainnya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang menghadiri secara langsung pembukaan Festival UMKM Santri ini mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik gelaran yang melibatkan para Santri ini. Baginya, santripreneur memiliki potensi yang besar dalam perekonomian nasional.

“Yang paling penting dari acara ini ialah mampu membangkitkan semangat kewirausahawan Santri, dan bahwa kemandirian itu perintah agama sehingga para Santri tergerak untuk melakukan kegiatan wirausaha,” tandasnya.***

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BTN Himbau Nasabah Jaga Kerahasiaan Data

Jumat, 17 Maret 2023 | 21:19 WIB
X