Nataru Bantul Tak Capai Target PAD, Penurunan Angka Wisatawan  Sudah Terjadi Sejak September  

photo author
- Rabu, 28 Desember 2022 | 18:00 WIB
llustrasi objek wisata Hutan Pinus Mangunan Dlingo sebagai salah satu penyumbang PAD wisata di Bantul. (sabilaholiday.com)
llustrasi objek wisata Hutan Pinus Mangunan Dlingo sebagai salah satu penyumbang PAD wisata di Bantul. (sabilaholiday.com)

 

BANTUL, AYOYOGYA.COM - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo memastikan, turunnya angka wisatawan menjadi penyebab tidak tercapainya Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Penurunan wisatawan  mulai terjadi pada September 2022. Menyusul kebijakan kenaikan harga BBM. Sehingga berdampak kepada turunnya daya beli masyarakat. Sehingga menunda kegiatan wisata untuk menghemat pengeluaran.

Padahal pada Agustus 2022, nilai PAD sudah mencapai 30 persen. Namun pada September 2022 pertumbuhan PAD cenderung melambat. Seiring turunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bantul. Meski Pemkab Bantul sudah mengambil beberapa kebijakan  Termasuk membatalkan kenaikan retribusi masuk obyek wisata.

Baca Juga: ARTI Terjamahan Bahasa Indonesia Lagu Kill Bill - SZA Viral TikTok, Cek di Sini

Kondisi ini tidak hanya terjadi di Bantul. Namun juga dialami Pemkab Gunung Kidul. Dari target PAD Rp24 Miliar diperkirakan hanya akan tercapai Rp22 Miliar. Sehingga dapat disimpulkan turunnya wisatawan tidak disebabkan oleh kurangnya daya tarik obyek wisata di kabupaten Bantul. 

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dapat memahami alasan tidak tercapainya target PAD sektor pariwisata tahun 2022. Menyusul dampak ekonomi akibat pandemi yang belum pulih 100 persen. Sehingga masyarakat masih mengalokasikan pengeluaran untuk kegiatan yang lebih mendesak. 

Baca Juga: Transfer Akhir Tahun Pakai BI Fast di bank bjb, Ada Promo Biaya Rp2.023  

PAD tidak menjadi prioritas utama bagi Pemkab Bantul. Karena tujuan utama kegiatan wisata di Bantul, agar ekonomi warga dapat bergerak. Oleh sebab itu memilih menunda kenaikan retribusi. Dengan harapan jumlah wisata tidak turun. Agar pelaku wisata tetap memperoleh penghasilan. 

Melihat tren kasus Covid -19 yang terus turun, Halim optimis tahun 2023 jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat. Sehingga pendapatan pelaku wisata juga akan meningkat. Wisatawan  yang meningkat akan mendukung capaian  target PAD 2023.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X