Kenaikan Harga LPG mendorong Kenaikan Inflasi DIY, Ini Penjelasannya

photo author
- Jumat, 2 Desember 2022 | 10:30 WIB
Ilustrasi Diagram Investasi untuk mengantisipasi inflasi. (Pixabay, nattanan23)
Ilustrasi Diagram Investasi untuk mengantisipasi inflasi. (Pixabay, nattanan23)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Indeks Harga Konsumen (IHK) DIY pada November 2022 mengalami inflasi sebesar 0,32% (mtm) atau 5,80% (ytd). Dengan capaian tersebut, secara tahunan inflasi DIY 2022 berada pada level 6,54% (yoy) atau di atas sasaran inflasi yang ditetapkan pada 3 ± 1% (yoy). Namun demikian, level inflasi tahunan tersebut lebih rendah dibandingkan capaian pada bulan sebelumnya (6,67%, yoy).

Berdasarkan disagregasinya, inflasi DIY pada November 2022 didorong oleh semua kelompok, yaitu kelompok inflasi inti (core inf/ation), kelompok harga pangan bergejolak (vo/ati/e fooa), dan kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices). Sumber tekanan inflasi terutama berasal dari naiknya harga bahan bakar rumah tangga, tempe, telur ayam ras, dan emas perhiasan. Dari sisi kelompok core inf/ation, emas perhiasan mengalami kenaikan harga akibat gejolak perekonomian global yang mendorong harga komoditas global.

Baca Juga: Menanti Aksi Keseruan Jason Ranti, The SIGIT & Sisitipsi di Supersoccer ‘Soccerphoria’ Yogyakarta

Kelompok administeredprice mengalami inflasi yang disebabkan kenaikan harga bahan bakar rumah tangga dengan capaian sebesar 0,48% (mtm). Inflasi ini dipengaruhi adanya second round effect pasca kenaikan harga BBM yang berdampak pada kenaikan ongkos distribusi. Hal ini mendorong adanya penyesuaian harga ritel untuk LPG, meski harga LPG tingkat agen tidak mengalami peningkatan sejak penyesuaian harga pada 10 Juli 2022.

Dari kelompok vo/ati/e food, inflasi bulanan tercatat sebesar 0,66% (mtm). Sumbangan inflasi berasal dari komoditas tempe dan telur ayam ras yang masing-masing menyumbang andil 0,03% (mtm). Kenaikan harga tempe dipengaruhi oleh harga kedelai global yang mengalami tren kenaikan sejak September. Selain itu, kenaikan harga juga dipengaruhi tingginya biaya produksi dan inflasi yang terjadi pada negara penghasil, Amerika Serikat.

Sementara, harga telur ayam mengalami inflasi setelah dua bulan sebelumnya berturut-turut mengalami deflasi. Inflasi terjadi disebabkan oleh ketersediaan pasokan yang menurun. Berdasarkan PIHPS, rata-rata harga telur ayam ras di DIY pada November 2022 mencapai Rp27,65ribu per kg, naik dari Oktober 2022 Rp25,6ribu per kg. Harga ini berada di atas harga acuan Bapanas pada tingkat konsumen, yakni Rp 27ribu per kg.

Baca Juga: Siap-Siap! Ini Jadwal Daerah di Jogja yang Bakal Alami Pemadaman Listrik Jumat 2 Desember 2022

Kenaikan inflasi vo/ati/e food lebih lanjut tertahan oleh deflasi yang terjadi pada komoditas aneka cabai. Komoditas aneka cabai melanjutkan penurunan harga pada November seiring dengan meningkatnya pasokan. Ketersediaan pasokan ditopang oleh panen pada daerah sentra mulai dari minggu ketiga Oktober hingga awal Desember disertai strategi pola tanam yang telah diterapkan sentra cabai.

Berdasarkan PIHPS, rata-rata harga cabai merah di DIY pada November 2022 mencapai Rp32,2ribu per kg, lebih rendah dibandingkan harga pada Oktober 2022, yakni Rp42,65ribu per kg.

Selain itu, rata-rata harga cabai rawit turun dari Rp38ribu per kg pada Oktober 2022 menjadi Rp31 ,65ribu pada November 2022.

Baca Juga: Simak Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Hari Ini Jumat 2 Desember 2022

Secara keseluruhan, inflasi DIY tahun 2022 diprakirakan meningkat dibandingkan tahun 2021. Dalam rangka mengantisipasi risiko inflasi, Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY terus memperkuat sinergi dan melakukan kegiatan untuk memastikan ketersediaan pasokan, keterhangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif, termasuk di dalamnya meneruskan upaya-upaya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X