Sleman Targetkan Prevalensi 3 Persen Angka Stunting, Bisakah Terealisasi?

photo author
- Selasa, 29 November 2022 | 16:09 WIB
Ilustrasi tumbuh kembang anak yang harus  diperhatikan mencegah stunting. (uns.ac.id)
Ilustrasi tumbuh kembang anak yang harus diperhatikan mencegah stunting. (uns.ac.id)

SLEMAN, AYOYOGYA.COMDinas Kesehatan Kabupaten Sleman kembali melaksanakan Diseminasi Pengukuran dan Publikasi Stunting. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mendapatkan dan mempublikasikan data prevalensi stunting terkini.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo hadir dan memberikan arahan terkait penekanan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sleman.

Kustini menyampaikan pentingnya hasil pengukuran yang didapat untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan pencegahan dan penurunan stunting.

Baca Juga: Realme C30, Harga Sejutaan yang Kini Turun Harga

Menurutnya, meskipun capaian angka penurunan stunting di Kabupaten Sleman saat ini sudah berhasil mengungguli capaian nasional, kinerja tetap harus ditingkatkan.

“Kita perlu menargetkan ulang penekanan prevalensi stunting Kabupaten Sleman hingga di angka 3 persen melalui internvensi spesifik dan sensitif dalam jangka waktu 2 tahun kedepan,” ujarnya.

Lebih lanjut, upaya pengukuran untuk menurunkan angka stunting perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat khususnya tenaga kesehatan mulai dari Posyandu, Puskesmas baik tingkat Kapanewon dan Kalurahan. Kustini berharap agar forum ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyusun perencanaan dalam rangka pengukuran dan publikasi stunting.

Baca Juga: Banyak Produk Kosmetik yang Mulai Efektifkan Pemanfaatan Sampah, Ini Penjelasannya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama melaporkan bahwa Dinkes sebagai penanggung jawab pengukuran dan publikasi stunting, telah melakukan pengukuran status gizi terutama stunting pada balita. Data pengukuran tinggi badan balita diinput dalam aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat ( e- PPGBM) yang di entry oleh petugas gizi dibantu oleh kader.

“Kami berharap hasil dari pengukuran stunting balita ini dapat dilakukan diseminasi pada setiap pertemuan lintas program maupun OPD terkait, sehingga dapat dipakai sebagai dasar penyusunan kebijakan maupun kegiatan lain terkait stunting,” ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X