Wah! SAR Parangtritis Ingatkan Wisatawan Adanya Gelombang hingga 6 Meter  

photo author
- Minggu, 26 Juni 2022 | 16:00 WIB
Ilustrasi gelombang pasang.
Ilustrasi gelombang pasang.

 

BANTUL, AYOYOGYA.COM -- SAR Satlinmas Wilayah 3 Kabupaten Bantul mengingatkan kepada wisatawan adanya potensi gelombang pasang 4-6 meter dalam beberapa hari kedepan yang sangat berbahaya jika nekat bermain air di pantai apalagi mandi di pantai yang terdapat palungnya.

Baca Juga: Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23 yang Anti Gagal

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 3, Kabupaten Bantul, M Arief Nugraha mengatakan dalam akhir pekan ini hingga pertengahan bulan Juli 2022 merupakan masa liburan sekolah sehingga pantai di kawasan selatan Bantul ramai dikunjungi wisatawan terutama rombongan pelajar dari luar daerah sehingga sangat penting para wisatawan ini diberi peringatan agar tidak main atau bahkan mandi di pantai.

"Gelombang pasang ini terjadi karena memasuki musim angin timuran yang berdampak adanya gelombang pasang yang disebabkan kencangnya angin yang bertiup di laut selatan Yogyakarta. Wisatawan ini tidak hafal dengan karakter gelombang di pantai selatan Bantul yang terdapat palung yang mematikan,"ujarnya lagi.

Baca Juga: Siap-Siap, Dua Pekan Mendatang Kota Jogja Bakal Terjadi Puncak Covid Gelombang 3, Satgas: Penularannya Cepat

Tim SAR sendiri sudah memasang rambu-rambu larangan mandi di laut terutama pada daerah yang terdapat palungnya. Namun demikian terkadang peringatan itu tidak dihiraukan oleh wisatawan yang memiliki anggapan kalau wisata ke pantai tidak bermain air laut tak ada gunanya berkunjung ke pantai.

"Namun bagi kami sebenarnya dengan gelombang pasang ini sudah membuat wisatawan takut untuk main air dan sebenarnya aman bagi wisatawan saat gelombang pasang. Namun gelombang pasang itu tidak terjadi sepanjang hari sehingga di jam tertentu gelombang akan landai atau saat air laut surut,"ucapnya.

Baca Juga: Maksimalkan Manajemen Pelayanan RS untuk Hadapi Potensi Covid-19 Gelombang 3

Air laut pasang sendiri kata Arief akan terjadi dini hari menjelang pagi sekitar pukul 06.00 WIB dan akan surut hingga pukul 15.00 WIB dan gelombang akan pasang lagi hingga malam hari.

"Rombongan wisatawan khususnya pelajar saat tiba di pantai saat pagi hari dan ini sangatberbahaya jika nekat mandi di laut. Demikian sore hari akan terjadi lonjakan wisatawan bersamaan dengan gelombang pasang terjadi,"tuturnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X