SLEMAN,AYOYOGYA.COM - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan Festival Upacara Adat tahun 2022 di Halaman Gedung Serbaguna Pemda Sleman, Sabtu (11/6). Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winarya menjelaskan bahwa penyelenggaraan Festival Upacara Adat Kabupaten Sleman ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan pengembangan adat tradisi lokal kabupaten sleman serta memperkenalkan adat dan tradisi di Sleman ke pada masyarakat sleman.
Lebih lanjut, Edy menuturkan bahwa sasaran kegiatan festival ini adalah upacara adat yang masih dilakukan dan dilestarikan di masyarakat di wilayah 17 Kapanewon Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Harkitnas, Sleman Laksanakan Upacara Bendera
"Bentuk kegiatan festival upacara adat ini adalah menampilkan berbagai upacara adat yang ada di Kabupaten Sleman dalam bentuk arak-arakan, display di depan tamu kehormatan dengan durasi yang telah ditentukan," jelasnya dalam siaran pers.
Adapun peserta dalam festival ini merupakan perwakilan dari 17 Kapanewon yang akan dinilai oleh tiga juri terdiri dari Akademisi, budayawan dan praktisi seni dan budaya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kegiatan tersebut mengatakan kegiatan Festival Upacara Adat ini merupakan salah satu upaya strategis, untuk melestarikan warisan budaya tradisional, sekaligus menjadi ajang dalam mengedukasi serta menarik minat para generasi muda khususnya para muda mudi Kabupaten Sleman untuk dapat turut mencintai dan melestarikan seni dan budaya Bumi Sembada.
Baca Juga: Upacara Mitoni, Tangis Haru Aurel di Pangkuan Krisdayanti dan Ashanty
"Keberadaan seni, budaya dan tradisi selain menjadi warisan berharga bagi generasi setelah kita juga menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata di Kabupaten Sleman. Keberadaan seni dan budaya yang beragam diharapkan mampu menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengasah dan menumbuhkembangkan kreativitas, sehingga mampu memberi manfaat lebih bagi masyarakat." jelasnya.
Baca Juga: Teks Doa yang Dapat Dibaca saat Upacara Peringatan Hari Pahlawan
Dalam kesempatan tersebut juga Kustini menyampaikan harapannya agar kegiatan festival ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan besarnya potensi seni dan budaya yang kita miliki sehingga sudah seharusnya kita berbangga diri atas kekayaan budaya yang kita miliki
Artikel Terkait
Alasan TRC BPBD DIY Upacara 17-an Pakai APD
Jokowi Kembali Kenakan Pakaian Adat Daerah Saat Pidato di Hadapan MPR
Jokowi Sebut Alasannya Kenakan Pakaian Adat Badui saat Pidato Tahunan
Belum Ada Anggota Masyarakat Adat Baduy yang Terjangkit Covid-19
Percepatan Penetapan Hutan Adat Terus Dilakukan di Tengah Pandemi
Upacara Terbatas Peringati Haornas di Sleman