BANTUL, AYOYOGYA.COM - Wakil Bupati Bantul, Joko B Purnomo resmi memiliki rumah dinas jabatan Wakil Bupati Bantul yang secara simbolis diresmikan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.
Bangunan megah senilai Rp4,4 miliar tersebut dinilai oleh DPRD Bantul masih banyak yang harus diperbaiki oleh pemenang tender mengingat masih banyak bagian bangunan yang harus dirapikan kembali.
Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo mengatakan setelah melakukan peninjuan rumah dinas jabatan Wakil Bupati Bantul usai diresmikan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan atau merapikan kembali.
"Mumpung masih dalam masa pemeliharaan, pemenang tender harus merapikan pekerjaan yang belum selesai 100 persen," katanya dalam siaran pers.
Menurutnya dari hasil peninjuan bersama dengan Forkompimda ditemukan adanya pemasangan lantai keramik yang asal-asalan, pralon saluran air hujan juga belum rapi dipasang hingga pintu kamar yang tidak bisa ditutup.
Baca Juga: Wabup Bantul: Yuk! Galang Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur
Sebagai lembaga DPRD Bantul yang mempunyai fungsi pengangguran dan juga pengawasan maka adanya temuan tersebut diharapkan pemenang tender segera untuk memperbaikinya.
"Ya harus diperbaikilah. Uang Rp 4,4 miliar itu uang rakyat, bukan uang pribadi," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Aris Suharyanta mengatakan dari nilai anggaran Rp 4,4 miliar paling banyak digunakan untuk pembangunan rumah inti, sisanya untuk membangun rumah asisten rumah tangga, pos satpam hingga tempat parkir dan taman.
Baca Juga: Benarkah Penyebab Stunting Karena Perokok Pasif? Ini Kata Wabup Bantul
"Ya paling banyak anggaran itu untuk pembangunan rumah inti,"katanya.
Terkait dengan hasil pembangunan rumah dinas jabatan Wakil Bupati yang dinilai oleh DPRD Bantul perlu adanya pembenahan, Aris mengaku akan memerintah pemenang tender untuk membenahi dan merapikan bangunan yang menjadi bahan kritikan DPRD Bantul mulai dari pemasangan lantai keramik hingga pintu kamar yang tidak bisa ditutup.
"Ini kan masih masa pemeliharaan sampai enam bulan kedepan, mungkin dalam waktu satu bulan semuanya sudah diperbaiki dan rapi," tandas dia.