BANTUL, AYOYOGYA.COM - Warga Dlingo Bantul memiliki letak geografis yang berbeda dengan kawasan lain. Berada di kawasan perbukitan dengan jalan curam dan sempit.
Akibat akses jalan yang terbatas membuat perkembangan kawasan ini lebih lambat dibanding kawasan lain pada masa sebelumnya. Namun demikian saat ini justru kawasan Dlingo Bantul banyak dikunjungi wisatawan dengan pesona alam yang indah.
Namun tak banyak orang tahu rutinitas dan tradisi warga Dlingo Bantul. Mereka ternyata punya tradisi Merti Gethek untuk tolak bala dan harapan kemudahan.
Baca Juga: Sikap Keras Buruh di Jogja yang Tolak Perppu Cipta Kerja, KSPI DIY: Pemerintah Sembrono
Awal mula tradisi Merti Gethek ini berawal dari warga padukuhan Pokoh 1 dan Pokoh 2, Kalurahan Dlingo, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, sebagian besar berprofesi sebagai petani. Selain bertani mereka juga memelihara sapi.
Uniknya, ladang mereka banyak yang berada di padukuhan Menggoran, Bleberan, Playen, Gunungkidul, dipisahkan oleh kali Oya.
Setiap hari mereka wira-wiri menyeberangi kali Oya untuk berladang atau ngarit mencari pakan sapi.
Alat transportasi utama mereka adalah gethek (perahu bambu). Jika tukang gethek sedang libur, mereka tak segan nyebur ke kali demi bekerja dan mendapatkan pakan sapi.
Hal itu sudah mereka lakukan sejak dulu kala.
Demi keselamatan warga Pokoh itu, diadakanlah upacara adat Merti Gethek. Acara merti gethek dilakukan di Tepi Kali Oya.
"Biasanya Merti Gethek ini digabung dengan upacara Merti Dusun. Tapi untuk tahun ini kita adakan sendiri". Terang Giriyanto, kepala Padukuhan Pokoh 1.
Upacara adat berupa kenduri sederhana yang dihadiri oleh sebagian warga. Mereka kebanyakan para pengguna gethek dan pemilik gethek.
"Saat ini di sepanjang kali Oya di padukuhan Pokoh ada 6 gethek biasa dan 1 gethek wisata". Imbuh Giriyanto.
"Melalui Merti Gethek ini, kami memohon keselamatan bagi warga kami pengguna gethek dan gethek itu sendiri agar tidak hanyut atau celaka."
Baca Juga: KRL Solo-Jogja, Jadwal dan Stasiun Keberangkatan untuk Hari Ini Senin 2 Januari 2023