YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan memilih tanpa pengawalan untuk menyusuri arus lalu lintas di Jogja saat memantau penyelanggaraan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Jogja.
Kapolda beralasan hal itu dilakukannya agar mengetahui kepadatan arus lalu lintas dan merasakan durasi waktu perjalan dalam kondisi biasa.
"Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi pilihan favorit tujuan wisata. Terlebih saat liburan Nataru sekarang ini," imbuh Irjen Suwondo dalam siaran pers, Rabu (28/12/2022).
Di hadapan pewarta Kapolda menyampaikan bahwa anggota harus senantiasa hadir di tengah masyarakat, di tempat terjadinya kepadatan arus lalu lintas.
Baca Juga: Tim Gegana Polda DIY Sterilisasi Gereja di Bantul,Terjunkan Anjing Pelacak
Kapolda menekankan kepada jajarannya agar bisa membantu masyarakat di jalan ataupun memberi informasi arah kepada masyarakat maupun wisatawan.
"Kita akan terus bersama sama anggota untuk berada di tengah-tengah masyarakat, agar masyarakat merasa aman," ucap jenderal polisi bintang dua itu.
Ia mengakui, bahwa kepadapat lalu lintas di Jogja saat libur Nataru ini cukup meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya jumlah kendaraan roda empat atau lebih yang masuk di pintu-pintu perbatasan DIY, Tempel Sleman; Temon Kulonprogo maupun di pintu perbatasan Prambanan Sleman.
Berdasarkan pantauan dari monitor CCTV media center Polda DIY di hari Minggu (25/12) misalnya ada 28 ribu kendaraan yang masuk, dan yang terpantau CCTV Piyungan masuk ke Kabupaten Gunungkidul sekitar 10 ribu kendaraan.
Kemudian di hari Senin (26/12) tercatat sekitar 27 ribu kendaraan yang masuk. Hal ini terjadi penurunan karena sejumlah pegawai sudah masuk kerja.
Tidak hanya wisatawan yang mendapat perhatian serius dari kapolda DIY, tetapi alur pengaturan lalu lintas di wilayah DIY juga mendapatkan perhatian yang serius dari Kapolda.
Sementara itu Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto turut menjelaskan Polda DIY bersama instansi yang terkait bekerjakeras dalam mengatur arus lalulintas agar tetap lancar dan meminimalisir adanya penumpukan kendaraan di beberapa titik yang dianggap rawan.
"Tentu saja keselamatan, kenyamanan dan keamanan warga masyarakat menjadi prioritas Polda DIY pada operasi kemanusiaan (Ops Lilin) saat ini," jelas Kabid Humas.