YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM - Sekitar Empat juta wisatawan diperkirakan akan masuk ke DIY selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Mereka akan berada di DIY bersama sekitar 3,7 juta warga DIY.
Karenanya Pemda DIY mewanti-wanti wisatawan untuk tidak membawa virus Corona atau Covid-19. Sebab dari pengalaman dua tahun terakhir pandemi, kasus positif Covid-19 di DIY meningkat cukup signifikan saat libur Nataru.
Kondisi serupa dikhawatirkan akan kembali terjadi pada libur Nataru mendatang bila tidak ada kewaspadaan.
"Jutaan wisatawan yang diperkirakan masuk [DIY] pasti akan turun, entah ke mall, objek wisata, destinasi kuliner dan sebagainya. Silakan wisatawan [datang] tapi jangan sampai membawa virus," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana di Yogyakarta.
Baca Juga: Daftar Lokasi Posko Vaksinasi Covid-19 di Kota Jogja, Bisa Diakses Wisawatan selama Liburan Nataru
Menurut Biwara, tingginya mobilitas wisatawan saat berada di DIY harus dibarengi dengan kepatuhan protokol kesehatan. Bila tidak maka mereka akan menularkan atau tertular virus Corona.
Baca Juga:Vaksin Covid-19 Booster Kedua Mulai Diberikan di DIY, Satgas Sebut Capaian di Kota Jogja Lebih Tinggi
Biwara pun meminta destinasi wisata untuk membatasi jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan wisata. Dengan demikian kapasitas pengunjung di dalam kawasan wisata tidak akan berlebihan.
"Saya kira yang harus menjadi konsentrasi kita adalah bagaimana menjaga dan memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Kita jangan hanya mengejar jumlah [yang masuk]," paparnya.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Lokasi Pemadaman Listrik Bergilir di Jogja Hari Ini dan Pekan Depan
Melansir Suara.com, Biwara menambahkan, untuk mengantisipasi penularan COVID-19 selama Nataru, BPBD DIY saat ini membagikan 142.375 masker, 7.560 handsanitizer dan 240 sabun cair. Alat protokol kesehaan (prokes) tersebut disebar ke berbagai titik seperti kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo dan ruang-ruang publik lainnya.
"Jumlah Ini masih bisa berkembang sesuai dinamika kebutuhan," jelasnya.