BANTUL, AYOYOGYA.COM - Peringatan HUT SMA N 1 Jetis Ke-38, dilaksanakan dengan mengambil Tema " Mengabadikan Budaya Nusantara". AMERTA (Kultural Amerta Dwipantara),sebagai upaya pelestarian budaya luhur dan ajang kreativitas siswa.
Beberapa rangkaian kegiatan antara lain lomba siswa yang terdiri dari lomba tari kreasi tiap kelas, gitar solo, musik dan vokal (online), lomba roket air dan memancing(offline),Aksi donor darah, workshop pranatacara dan Ngadi sarira lan Ngadi busana serta pameran seni rupa dan Opsi/ Fiksi.
"Berbagai rangkaian lain seperti doa bersama seluruh warga SMA N 1 Jetis dan warga masyarakat sekitar, senam massal seluruh warga sekolah dan pentas seni siswa yang dimeriahkan oleh bazar yang diikuti tiap kelas sebagai implementasi dari pembelajaran PKWU," terang Humas SMA N 1 Jetis Ema Kusumawati.
Baca Juga: Bupati Kecam Aksi Tradisi Perundungan, Bantul Komitmen Wujudkan Sekolah Ramah Anak
Malam gelar budaya dilaksanakan tanggal 21 di Amphiteater SMA N 1 Jetis dan akan dimeriahkan grup paduan suara Gita Jesaba. Pagelaran sendratari tersebut sebagai implementasi dari program sekolah Berbasis Budaya dan ajang kreativitas siswa dalam menanamkan nilai-nilai karakter dengan lakon "Dewi Sri" sebagai simbol pelestarian lingkungan dan turut serta melindungi ekosistem dunia.
Dewi Sri adalah simbol kemakmuran bagi masyarakat khususnya petani, ini sejalan dengan salah satu keunggulan SMA N 1 Jetis sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri sejak 2018.
Sedangkan puncak acara HUT dilaksanakan hari Senin, 21 November 2022 dengan pembina apel Bapak Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih dan dilanjutkan pameran seni rupa dan Opsi/Fiksi dibuka oleh GKR Hemas.
Baca Juga: Kena Tilang Elektronik, Cek di Sini Alur Mekanisme Penerapan ETLE Mobile
Setelah membuka acara pameran GKR Jemas melakukan audiensi bersama siswa SMA N 1 Jetis sebagai wujud sambung rasa antara sang pemimpin dengan kaum muda penerus harapan bangsa.Dalam kesempatan tersebut GKR Hemas juga melakukan penanaman pohon Gaharu secara simbolis bersama Bapak Bupati sebagai lambang pelestarian lingkungan mendukung Sekolah Adiwiyata.
Adapun dipamerkan 40 karya siswa seperti seni lukis seni terapan aneka guci dan sebagainya.