Kedua, melalui kegiatan ini diharapkan Indonesia dapat mempromosikan nilai- nilai pentingnya peran perempuan dalam mempersiapkan generasi muda untuk membangun masa depan Afghanistan.
Ada 15 peserta perempuan dan 10 peserta pendamping laki-laki yang diikutsertakan, mereka merupakan dokter umum, bidan, ahli gizi, penggiat/NGO atau LSM di bidang KB, kesehatan reproduksi, serta kesehatan ibu dan anak serta akademisi di bidang KB, kesehatan reproduksi, serta kesehatan ibu dan anak.
"Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka selama tujuh hari di DIY dalam bentuk in-class training dan field study ke sentra dan institusi terkait dengan kesehatan ibu dan anak," jelasnya.
Rombongan dari Afganistan Dr Matiullah didampingi Dr Sideeq dan Dr Gel Padi Nazadi memaparkan apresiasi atas program ini. Ia menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang telah menfasilitasi pelatihan ini.
Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian Anak Muda di Sleman Melalui Pamer 2022, Ini Penjelasannya
Menurutnya isu terkait perempuan dan anak di Afganistan adalah isu penting yang menjadi prioritas untuk menentukan arah kebijakan kedepan.
"Tim kami sangat antusias dengan peningkatan kapasitas ini. Kami antusias dan kagum dengan Indonesia. Mudah-mudahan dapat memberi banyak manfaat," jelasnya.