YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Pemerintah Indonesia memberikan bantuan hibah peningkatan kapasitas ibu dan anak kepada perempuan Afganistan.
Hibah diberikan oleh Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kemenkeu setelah dibahas bersama Kementerian Luar Negeri.
Sedangkan secara teknis Pusat Pelatihan dan Kerjasama Internasional (PULIN) dan BKKBN mengawal pelaksanaannya. Hibah bantuan diberikan berupa pelatihan itu melibatkan Aga Khan Development Network (AKDN) yang merupakan LSM yang bergerak di bidang sosial bertaraf internasional yang berpusat di Kabul, Afghanistan.
AKDN telah dipercaya oleh pemerintah dan masyarakat Afghanistan yang selama ini senantiasa menjadi mitra pelaksana dalam setiap kerja sama kemanusiaan.
BKKBN mengawal pelaksanaan pelatihan ini. Para peserta akan mendapatkan pemahaman tentang pengurangan risiko angka kematian ibu dan anak di Afganistan selama 4-10 November di Jogja.
Baca Juga: Dinpar Sleman Konsisten Tumbuhkan Pariwisata Berbasis CBT dan STD, Ini Penjelasannya!
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan pergantian pemerintahan di Afghanistan memberikan peluang bagi Indonesia untuk terus melakukan pendekatan diplomatis kepada Afganistan. Salah satu mekanisme yang dapat dilakukan adalah melalui bantuan peningkatan kapasitas.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberikan bantuan peningkatan kapasitas pada saat kunjungan Wakil Presiden RI ke Afganistan pada 2018 lalu.
"Oleh sebab itu pada 2022 Pemerintah Indonesia memberikan bantuan peningkatan kapasitas kepada para perempuan di Afghanistan. Melalui kegiatan ini
diharapkan akan mendorong dan menciptakan people-to-people contact antara Indonesia dan negara penerima dengan menciptakan footprint Indonesia serta promosi pendidikan Indonesia,"
kata Hasto saat membuka acara tersebut melalui daring, Jumat (4/11) di Hotel Santika.
Menurutnya, ada beberapa pertimbangan yang melandasi diberikannya bantuan peningkatan kapasitas kesehatan ibu dan anak kepada perempuan Afganistan itu.
Pertama, penanganan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana relatif masih rendah di Afganistan.
Baca Juga: Komunike R20: 11 Upaya Pastikan Agama Berfungsi sebagai Sumber Solusi Global