ngayogyakarta

Waduh! Warga Kota Jogja Punya Mobil Tetap Dapat Bansos?

Kamis, 22 September 2022 | 21:30 WIB
Ilustrasi -- Bansos Tunai. (Pixabay)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Sebagai tindak lanjut atas aduan warga Bintaran Kelurahan Wirogunan Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta, Forum Pemantauan Independen (Forpi) Kota Yogyakarta, Rabu (21/09/2022) mendatangi sejumlah warga guna memastikan apakah bantuan sosial BLT BBM itu betul-betul tepat sasaran atau tidak.

Dari informasi sejumlah warga yang ditemui Forpi Kota Yogyakarta ditemukan beberapa hal. Pertama, warga yang mendapatkan bantuan BLT BBM memiliki kendaraan roda empat, Kedua, warga yang mendapatkan bantuan masih memiliki hubungan keluarga dengan Ketua RT, Ketiga, warga miskin tapi tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali.

Baca Juga: Presiden: Bansos untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Jaga Daya Beli Warga

Dari hasil penelusuran dan informasi warga yang Forpi Kota Yogyakarta dapatkan ada dua mobil yang terparkir sepanjang pinggir jalan depan gapura. Menurut informasi warga sekitar bahwa dua mobil tersebut milik kedua warga yang kebetulan kakak-beradik mendapatkan bantuan Bansos BLT BBM.

Setelah Forpi Kota Yogyakarta menanyakan ke salah satu warga penerima bansos BLT BBM mengaku punya mobil untuk usaha jualan sosis. Dan mengaku tidak mendapatkan bansos BLT BBM namun menyebut nominal angka Rp.500 ribu bansos BLT BBM.

Kemudian masih di kawasan Bintaran, Forpi Kota Yogyakarta menemui seorang warga guna mencari informasi terkait warga yang mengadu ke Forpi Kota Yogyakarta tidak mendapatkan bantuan padahal statusnya seorang janda.

Baca Juga: Kemensos Pantau Langsung Penyaluran Program Bansos 2022 di Sleman  

Ketua Forpi Kota Yogyakarta,Wahyu Wijayanta menuturkan dari informasi yang Forpi Kota Yogyakarta dapatkan bahwa warga tersebut benar seorang janda, suaminya (almarhum) seorang pensiunan PNS Angkatan Laut, memiliki usaha jualan makanan di daerah Timoho dan memiliki rumah tingkat.

Sementara itu salah warga yang mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah dan bekerja sebagai tukang sapu di pasar. Dari kondisi rumah yang diperlihatkan masih layak huni meskipun kecil.

Temuan-temuan itu Forpi Kota Yogyakarta dapatkan sebagai tindak lanjut atas aduan warga Kota Yogyakarta ke Posko Aduan Bantuan Sosial (Bansos) terhadap dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sejak posko aduan bantuan BLT BBM dibuka yakni mulai tanggal 10 September 2022 hingga 20 September 2022 kemarin, aduan warga yang masuk sudah ada sekitar 20 orang. Baik datang langsung datang ke kantor Forpi Kota Yogyakarta maupun melalui layanan aduan melalui whatsapp.

Baca Juga: Lapor ke Usul Sanggah, Fitur Baru Aplikasi Cek Bansos Kemensos jika Temukan Penerima Salah Sasaran

Posko aduan bantuan BLT BBM tetap dibuka hingga penyaluran Dana Transfer Umum (DTU) kepada 4.276 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) rampung tersalurkan.

Temuan-temuan ini akan Forpi Kota Yogyakarta sampaikan ke Dinas Sosial Pemerintah Kota Yogyakarta dengan harapan dapat disampaikan ke Kementerian Sosial sebagai bahan evaluasi untuk membenahi penyaluran bansos BLT BBM maupun bansos lainnya ke depan sehingga bansos bisa lebih tersalurkan dengan tepat sasaran.

Akurasi data penerima bantuan sosial berupa Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kemensos masih banyak ditemukan masalah dan segera diperbaiki karena beberapa temuan dilapangan warga yang justru mampu mendapatkan bantuan.

Halaman:

Tags

Terkini