AYOYOGYA.COM -- Inovasi layanan terintegrasi Menjaga Disabilitas Bermasalah Kronis ( Gadis Manis ) diluncurkan Dinas Sosial Kabupaten Bantul.
Dalam meluncurkan Gadis Manis, Dinsos Bantul bekerjasama dengan Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJKS) DIY.
Gadis Manis adalah layanan terintegrasi yang memungkinkan penyandang disabilitas mendapat layanan kesehatan secara komprehensif atau menyeluruh di satu tempat.
Baca Juga: Autumm Course Fissip UPNVY, Saat Mahasiswa 7 Negara Jelajahi Budaya
Bentuk integrasi ini adalah integrasi jamkesus (jaminan kesehatan khusus) terpadu berupa layanan dokter umum, dokter spesialis rehabilitasi medik, identifikasi alat bantu, pemeriksaan TORCH, vaksinasi, serta homecare.
Kepala Balai Penyelenggara Jamkesos DIY, Henny Aprita mengatakan, layanan homecare yang nanti dilakukan oleh puskesmas atau dokter keluarga tak hanya sekedar perawatan di rumah, tapi juga edukasi agar bisa merawat luka secara mandiri.
“Hari ini juga akan dilakukan identifikasi apakah ada kasus dekubitus atau luka yang memang perlu layanan homecare. Ini untuk memudahkan penyandang disabilitas tanpa perlu pergi ke rumah sakit. Tujuan homecare juga tidak hanya perawatan saja. Tapi sekaligus edukasi pada keluarga agar bisa merawat luka secara mandiri,” ujarnya melansir dari bantulkab.go.id, Jumat 16 September 2022.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Tatik Windari menambahkan, layanan terintegrasi ini juga memudahkan penyandang disabilitas mendapatkan alat bantu yang adaptif.
Sebab, alat bantu konvensional yang beredar selama ini tidak semua dapat memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas.
“Setiap penyandang disabilitas punya kebutuhan yang berbeda-beda. Seperti kursi roda atau sepatu AFO misalnya, ukuran dan kebutuhan setiap orang berbeda. Oleh sebab itu hari ini kita juga akan lakukan pengukuran agar teman-teman difabel dapat memiliki alat bantu yang sesuai kebutuhan mereka,” katanya.
Baca Juga: Simak Sebelum Beli, Ini Daftar Harga HP Realme Edisi September 2022