ngayogyakarta

Kurangi Kecelakaan dan Kemacetan, Pemkot Jogja Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Seputaran Jalan Gambiran

Kamis, 25 Agustus 2022 | 21:00 WIB
Ilustrasi Jalan. (Pixabay)

KOTAYOGYA, AYOYOGYA.COM- Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Gambiran sisi selatan mulai 30 Agustus 2022. Pemberlakuan arus dari dua arah menjadi satu arah itu diproyeksikan bisa menurunkan volume kendaraan yang melintas hingga sekitar 50 persen. Dengan kondisi tersebut kepadatan lalu lintas di Jalan Gambiran bisa berkurang.

“Kami akan lakukan manajemen rekayasa lalu lintas di Jalan Gambiran karena terkait permasalahan kemacetan. Ada ketidakseimbangan antara kapasitas jalan dan volume kendaraan,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto dalam siaran pers Kamis (25/8/2022).

Pihaknya berencana akan membuat manajemen rekayasa lalu lintas satu arah ke selatan di Jalan Gambiran dari simpang SPBU Gambiran sampai simpang tiga di Jalan Pramuka. Pemberlakuan arus satu arah di Jalan Gambiran itu berlaku untuk semua kendaraan selama 24 jam.

Baca Juga: Hindari Kecelakaan di Jalan Tol dengan Pahami Rumus 3 Detik, Apa Itu?

Dia menjelaskan dari perhitungan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta di Jalan Gambiran sisi selatan dari simpang empat SPBU Gambiran- simpang tiga Gambiran dan Jalan Pramuka memiliki panjang sekitar 585 meter dengan lebar berkisar 4,5 sampai 5 meter. Sedangkan volume kendaraan yang melewati Jalan Gambiran selama ini dengan dua arah mencapai 1.217/jam

Kondisi itu saat puncak arus lalu lintas pada pagi dan sore hari. Untuk kinerja jalan atau volume capacity yaitu perbandingan volume arus lalu lintas yang melintas dengan kapasitas Jalan Gambiran yaitu mencapai 0,97.

“Dapat dibayangkan betapa padatnya Jalan gambiran. Kinerja Jalan  Gambiran itu sudah mendekati arus jenuh atau macet. Kalau dibiarkan terus dapat dipastikan Jalan Gambiran akan menjadi jalan macet,” tambahnya.

Menurutnya saat lalu lintas di Jalan Gambiran dibuat menjadi satu arah ke selatan, kinerja Jalan Gambiran bisa meningkat dan volume kendaraan turun. Dari hasil perhitungan simulasi Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta ketika dibuat satu arah kinerja Jalan Gambiran akan menjadi 0,44 dari sebelumnya 0,97 saat dua arah. Untuk volume kendaraan akan turun menjadi sekitar 692/jam.“Sehingga tentu akan lebih landai volume lalu lintas kendaraan di Jalan Gambiran,” ujar Golkari.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 3 Orang Luka Berat

Selain itu pertimbangan penerapan satu arah di Jalan Gambiran karena kondisi rawan kecelakaan lalu lintas, terutama di simpang tiga Gambiran dan Jalan Pramuka. Golkari menuturkan selama ini banyak pengendara yang manuver balik kanan di simpang tiga itu. Pengendara berbalik arah dari Jalan Gambiran ke Pramuka atau sebaliknya. Termasuk ada pertemuan kendaraan dari Jalan Pramuka ke selatan dengan kendaraan dari selatan ke utara di Jalan Gambiran sehingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

“Lalu lintas satu arah di Jalan Gambiran mulai dilaksanakan 30 Agustus 2022. Seandainya ada pengguna kendaraan yang melanggar melawan arus, tidak serta merta ada tindakan proyustisi. Kami akan lakukan penjagaan selama 2 minggu sekaligus sosialisasi terkait lalu lintas satu arah,” terangnya.

Baca Juga: Ganti Untung Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen Mulai Dibayar Pekan Depan  

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar Jalan Gambiran terkait rencana penerapan arus lalu lintas satu arah. Masyarakat dapat mengakses lalu lintas ke utara misalnya lewat Jalan Gambir Sawit dan Gambir Sari  di Jalan Gambir Anom menuju Jalan Perintis Kemerdekaan. Rambu-rambu lalu lintas satu arah ke selatan di Jalan Gambiran juga akan dipasang.

“Kalau rambu sudah dipasang sebenarnya pengendara harus taat. Dalam aturan, rambu lalu lintas sudah mempunyai kekuatan hukum untuk ditilang setelah 30 hari terpasang,” tambah Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto Koeswandono.

Tags

Terkini