ngayogyakarta

KPP Mining Dukung Petani Kopi Tapin, Lahat, dan Sumbawa Tembus Pasar Nasional Lewat Jogja Coffee Week 2025

Jumat, 5 September 2025 | 22:03 WIB
KPP Mining ikut berpartisipasi dalam ajang Jogja Coffee Week 2025 yang digelar di Jogja Expo Center, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 5–7 September. (Dok.)

Salah satu keunggulan kopi dari Tapin, Lahat, dan Sumbawa terletak pada keaslian rasa dan keberagaman varietasnya, termasuk jenis yang jarang ditemui di pasaran seperti Liberica dan Excelsa.

 

"Jenisnya ada Robusta dan juga Liberica. Nah, Liberica ini cukup jarang, karena biasanya orang hanya mengenal Arabica dan Robusta. Rasanya unik, berada di antara Arabica dan Robusta, ada pahitnya, tapi juga punya sensasi rasa yang khas. Jadi seperti perpaduan," jelasnya.

 

Kehadiran dalam acara berskala nasional ini juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara petani dan konsumen akhir. Hingga kini, program Agroforestri Kopi telah melibatkan sekitar 60 petani di Lahat, 35 di Tapin, dan 20 petani di Sumbawa. Program ini bukan hanya menjadi bentuk tanggung jawab sosial, tapi juga strategi jangka panjang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

 

“Dari KPP Mining, kami memang ingin memberdayakan masyarakat sekitar. Kami selalu melihat apa potensi komunitas lokal, lalu berusaha membantu. Kami ingin kontribusi KPP tidak hanya sebatas kegiatan tambang, tetapi juga dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan begitu, ekonomi dan kesejahteraan mereka bisa meningkat,” ujar Iskandar.

 

Dalam urusan pemasaran, KPP Mining menggandeng mitra strategis agar petani dapat menjangkau pasar lebih luas, baik secara digital maupun konvensional. Pengembangan varietas kopi unggul menjadi fokus dalam program ini, termasuk upaya mempopulerkan varietas yang masih kurang dikenal namun potensial di pasar khusus.

 

"Tujuan kami adalah mengangkat produk-produk kopi yang jarang terekspos ini agar bisa masuk ke pasar yang lebih luas. Karena itu, kami juga membantu dari sisi kemasan, kualitas roasting, hingga peralatan seperti pulper dan mesin-mesin standar untuk petani. Semua ini agar kopi lokal bisa bersaing," tutur Iskandar.

 

Sementara itu, Ardhi Setyo Putranto, Founder & CEO Maxi Consulting Indonesia, menyoroti pentingnya ekosistem yang mendukung varietas kopi yang lebih langka.

 

Melalui partisipasi di Jogja Coffee Week 2025, KPP Mining dan Maxi Consulting Indonesia berharap dapat membuka jalur pemasaran baru, membangun merek kopi lokal yang kuat, serta menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan petani di daerah.

Halaman:

Tags

Terkini