YOGYA, AYOYOGYA.COM - KPP Mining kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Agroforestri Kopi yang diusung di tiga wilayah operasionalnya: Kabupaten Tapin (Kalimantan Selatan), Kabupaten Lahat (Sumatera Selatan), dan Kabupaten Sumbawa (Nusa Tenggara Barat).
Salah satu langkah nyata dalam mendukung sektor pertanian berkelanjutan ini adalah partisipasi KPP Mining dalam ajang Jogja Coffee Week 2025 yang digelar di Jogja Expo Center, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 5–7 September.
Program Agroforestri Kopi yang dijalankan KPP Mining tidak hanya berfokus pada aspek budidaya, namun juga menyasar penguatan kapasitas petani, pelestarian lingkungan, serta peningkatan ekonomi lokal. Bekerja sama dengan Maxi Consulting Indonesia, KPP Mining membuka akses pasar yang lebih luas bagi para petani binaan melalui pendekatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Menurut Iskandar, perwakilan dari KPP Mining, inisiatif ini lahir dari interaksi langsung perusahaan dengan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
“Kami melihat ada beberapa potensi komoditas kopi yang bisa dikembangkan. Dari situ, kami coba berdiskusi dengan para petani di beberapa daerah, dan ternyata mereka banyak menghadapi kendala serta tantangan. Khususnya di tiga daerah operasional kami: Lahat, Sumbawa, dan Tapin. Para petani di sana bercerita bahwa salah satu kendala utama adalah penjualan. Selama ini mereka hanya menjual ke off-taker atau pembeli langsung, sehingga pendapatannya kurang optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iskandar menekankan bahwa keikutsertaan di Jogja Coffee Week merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing kopi lokal.
“Dari situlah KPP berinisiatif ingin berkontribusi kepada masyarakat sekitar, supaya mereka bisa meningkatkan kualitas kopi, baik dari sisi kuantitas maupun mutu. Harapannya, kopi mereka bisa bersaing dengan kopi dari daerah lain, bahkan di tingkat nasional dan internasional. Itu yang melatarbelakangi kenapa kami mengikuti pameran ini, untuk mengenalkan kopi-kopi dari daerah operasional KPP,” katanya.