YOGYA, AYOYOGYA.COM - Dalam rangka memperingati HUT Ke-2 tahun, Komunitas Good Friends menggelar diskusi bersama DPRD DIY yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Kegiatan ini menjadi ajang sinergi antara komunitas dan pemerintah dalam memperkuat peran UMKM lokal menuju pasar global.
Wakil Ketua Komisi B, Dr. Danang Wahyu Broto menyampaikan bahwa kehadiran komunitas seperti Good Friend sangat berarti dalam mendorong kemajuan daerah. Sebagai bagian dari Komisi B yang berfokus pada bidang perekonomian dan keuangan, Danang juga menyoroti pentingnya peran UMKM yang banyak dikelola oleh mayoritas anggota Good Friend untuk mendorong perekonomian daerah.
Ia menjelaskan bahwa sekitar 60 persen dari lebih 700 program yang dirancang pemerintah DIY difokuskan pada pemberdayaan UMKM, yang mencakup tiga aspek utama yakni pemodalan, pemasaran, manajemen keuangan dan manajemen usaha.
"Pemerintah tidak hanya membuat perencanaan dalam waktu dekat, tetapi juga membuat perencanaan untuk jangka panjang demi masa depan DIY yang maju dan sejahtera. Komunitas ini diharapkan dapat mencetak generasi emas,” ungkapnya.
Danang menuturkan pihaknya sangat senang dengan pergerakan aktivitas Good Friends yang positif.
"Peran ibu-ibu sangat diharapkan dalam mencetak generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas. Kami dari pemda DIY mengapresiasi Good Friends yang mana roda perekonomian turut digerakkan oleh para pegiat UMKM hingga pariwisata. Untuk UMKM, Pemda memiliki 700 program kegiatan yang bisa diakses oleh masyarakat. Hal itu demi menyejahterakan masyarakat, "papar Danang
Sementara itu, Founder Good Friend, Nining Soewarto, menyampaikan apresiasinya atas dukungan DPRD DIY. Ia menjelaskan Good Friends merupakan komunitas para wanita aktif yang berbasis di Yogyakarta dengan anggota yang bervariasi dari segi profesi dan talenta.
"Para anggotanya sebenarnya tidak semua lansia, tapi ibu-ibu yang sudah menikah. Jadi di situ di sini ada usia paling mudah 27 sampai 73 tahun, " kata dia.
Ia melanjutkan dalam komunitas Good Friends memang memfasilitasi adanya modeling untuk lansia dan ibu-ibu muda. Kegiatan ini menjadi hal baik sekaligus memperkenalkan produk UMKM yang ada di Good Friends.
“Komunitas ini awalnya terbentuk dari kegiatan iseng. Tapi karena kebersamaan dan cinta, kami terus berjalan bersama,” ujarnya.
"Dari diskusi ini, kami mendapatkan solusi bagaimana para UMKM berkembang dan bagaimana cara membuat proposal permohonan modal ataupun alat. Harapannya kegiatan ini makin memberi manfaat secara penguatan bagi kami, baik UKM dan pengusaha yang ada di Good Friends sesuai dengan jargon kami, Good Friends mendunia, "papar Ning.
Dalam kegiatan tersebut, hadir para tokoh masyarakat yang selalu support akan gerakan perempuan mandiri termasuk pemerhati budaya dan aktivis perempuan Retno Sudiyanti.***