ngayogyakarta

Dorong Pertumbuhan Pariwisata Jogja, JBM 2025 Targetkan Transaksi Rp 1,75 M

Kamis, 13 Februari 2025 | 08:21 WIB
Pelaksanaan Jogja Business Matching (JBM) 2025.

AYOYOGYA.COM - Jogja Business Matching (JBM) 2025 kembali digelar pada 11-13 Februari 2025 di Sahid Raya Hotel & Convention, Yogyakarta. Event yang diinisiasi LaRe Creative Planner bekerja sama dengan Mitajani Training Consultant serta Media Info Wisata ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata khususnya di Jogja.

Project Director Tourism Business Matching 2025 Sri Astuti mengatakan JBM menjadi event yang berkualitas dimana akan mempertemukan ratusan seller dan buyer yang diharapkan bisa memfasilitasi para seller dan buyer untuk bertransaksi langsung ataupun menjalin kerjasama bisnis berkelanjutan. 

Adapun target transaksi di antara seller buyer juga diharapkan bisa mencapai Rp1,75 miliar. 

Baca Juga: TASPEN Hadirkan Layanan Lebih Mudah dengan Digitalisasi dan Peningkatan Fasilitas

"Buyer-nya kita campur, ada dari perusahaan, ada OPD, ada travel agent, nah kalau travel agent itukan lebih variant lagi. Melalui event ini juga harapannya adalah, ada semacam tips bisnis baru yang mereka bisa dapatkan selain harus menunggu," kata Sri Astuti, disela pelaksanaan JBM 2025, di Sahid Raya Hotel yogyakarta, Rabu (12/2/2025).

Sri Astuti mengungkap event yang mengusung tagline happy selling, happy dealing, happy traveling ini diikuti oleh sekitar 70 seller yang berasal dari pelaku industri pariwisata seperti hotel, travel agent, restaurant, pusat oleh-oleh, pengelola destinasi wisata, desa wisata, dan lain sebagainya. 

Sementara untuk buyernya, terdiri atas corporate dan organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi dan kabupaten kota, serta dari travel agent. Untuk travel agent, berasal dari berbagai organisasi di wilayah DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta. 

Rencananya event serupa akan digelar di berbagai kota. Bakal ada 7 event sebagai bagian dari rangkaian Tourism Business Matching yang akan digelar. Setelah Yogyakarta, menyusul kemudian penyelenggaraan event di Bandung, Surabaya, Balikpapan, Bali, Bangkok, dan Jakarta.

"Untuk Jogja, konsepnya memang sedikit berbeda, karena selain kegiatan utama business matching antara tourism industry sebagai seller, dan corporate, government serta travel agent sebagai buyer," ucap Sri Astuti.

Baca Juga: Selain Menyebut Program MBG Seperti Hajatan, Sri Mulyani Ungkap Kerumitan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis untuk Sehari-hari

Dalam kesempatan ini, pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah pihak bersama mitra binaan UMKM mereka, di antaranya Dinkop UKM Sleman, Dinas KUKMP dan Perdagangan Kab Bantul, Dinas KUKMP Kab Purworejo, serta dengan UNS Solo.

UMKM di berikan fasilitasi berupa booth yang bisa digunakan untuk berpromosi dan berjualan. 

“Tahun lalu ada sekitar 17 table yang kita sediakan untuk pelaku UMKM, dan tahun ini ada sekitar 20 table yang disediakan untuk mereka berpromosi dan berjualan," terangnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi mengapresiasi event rutin yang digelar ini, karena diakui tidak hanya sebagai upaya menggeliatkan perekonomian pada sektor pariwisata Yogyakarta namun juga Indonesia. 

Halaman:

Tags

Terkini