ngayogyakarta

Grab & OVO Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo, Pastikan Standar Gizi Makanan

Jumat, 15 November 2024 | 17:38 WIB
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti. (Foto : Istimewa)

AYOYOGYA.COM - Uji coba makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Prabowo-Gibran dalam Pilpres lalu disambut baik oleh banyak pihak, tak terkecuali perusahaan teknologi, Grab dan OVO.

Keduanya ikut andil dalam menyelenggarakan uji coba terhadap program makan bergizi gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Kabupaten Kulon Progo, DIY. Pelaksanaan ini ditinjau langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengaku optimis terhadap program uji coba Makan Bergizi Gratis. 

Baca Juga: Prabowo Tegas Lawan Penyelundupan, Pemerintah Amankan Potensi Kebocoran Rp3,9 Triliun

Menariknya dalam pelaksanaan kali ini ada dua metode yang diterapkan dalam program uji coba Makan Bergizi Gratis. Pertama, menggunakan kotak makan stainless steel dengan porsi makanan yang telah ditentukan. Kedua, metode prasmanan dimana para siswa dan siswi membawa alat makan mandiri dan akan disajikan oleh guru sesuai takaran saji.

"Dengan memanfaatkan teknologi menyeluruh dari ekosistem Grab dan Ovo, sekolah dapat memantau sejak dari pemesanan, serah terima makanan, hingga kontrol budget," kata Neneng, Jumat (15/11/2024).

Neneng menyampaikan Grab Indonesia dan OVO juga mengusung 3 kunci penting dalam pelaksanaan program ini, yang pertama pemanfaatan teknologi secara end-to-end, dari hulu sampai ke hilir, mulai dari pasokan bahan baku bagi Mitra Merchant hingga pemesanan makanan dari pihak sekolah.

Baca Juga: 2.000 Siswa Paud hingga SD di DIY Jadi Sasaran Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Kemudian mereka juga menjaga standar keamanan, kebersihan, dan gizi makanan yang menyeluruh mulai dari pemilihan mitra UMKM, kebersihan dapur dan peralatan memasak, proses penyajian makanan, hingga penerapan standar gizi sesuai dengan acuan dari Badan Gizi Nasional dan rekomendasi ahli gizi.

"Terkait pengukuran dampak gizi anak sekolah yang dilakukan oleh GSI Lab dan sosial ekonomi kepada Mitra UMKM dan Wali Murid yang dilakukan oleh CORE Indonesia, yang terbukti meningkatkan pendapatan UMKM dan Koperasi hingga 10 kali lipat, serta membuka lapangan kerja bagi warga di sekitar lokasi uji coba," terangnya.

Sementara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti yang ikut meninjau mengapresiasi pelaksanaan itu. Tak hanya memberi proses yang lebih transparan dan terintegrasi, kata dia, uji coba ini memberikan dampak positif bagi para murid, UMKM, dan masyarakat sekitar. 

Dia juga menyampaikan pentingnya menjaga kualitas makanan dan gizi murid-murid sekolah. Kedatangannya ke SD Muhammadiyah 1 Wonopeti untuk melihat bagaimana jalannya uji coba program makan bergizi gratis yang didukung oleh pemanfaatan teknologi Grab-OVO.

Baca Juga: JAFF #19 Bakal Suguhkan 180 Film dari 25 Negara

"Hal ini termasuk dalam meningkatkan asupan gizi bagi anak peserta didik yang perlu sama-sama kita terus jaga untuk menciptakan generasi emas 2045,” ujar Abdul Mu'ti.

Halaman:

Tags

Terkini