ngayogyakarta

Ini Pernyataan Jokowi saat Membuka Kongres PWI di Istana Negara Jakarta

Senin, 25 September 2023 | 17:12 WIB
Presiden Jokowi saat membuka Kongres PWI di Istana Negara (Tangkapan layar Youtube Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
JAKARTA--Presiden Jokowi mengatakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai organisasi tertua dan terbesar harus menjalankan terus profesionalisme.

Dia mengatakan PWI harus mengawal rakyat agar mendapat pemberitaan benar, otentik, berkualitas, dan berimbang. Tanpa ada tarik menarik untuk kepentingan apa pun.

“Berita yang baik itu bukan berita yang asal viral, bukan asal yang sensasional. Karena itu justru memicu penyebaran bertebaran hoaks. Dari laporan Menkominfo, ada 11 ribu yang bertebaran di dunia digital,” kata Jokowi, saat pembukaan Kongres XXV PWI di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 25 September 2023.

Jokowi meminta seluruh wartawan Indonesia untuk terus memegang Kode Etik Jurnalistik sebagai landasan dalam bekerja. Sehingga profesionalisme tetap terjaga.

Baca Juga: Pesan Pj Gubernur Jabar di Pembukaan Kongres XXV PWI: Pers Garda Terdepan Tangkal Hoaks

“Inilah nilai plus media dan pers. Inilah kelebihan media dan pers, dibandingkan dengan citizen journalism. Sekali lagi, jangan terpancing bersaing karena viral, bersaing karena hoaks, jangan terpancing yang penting viral. Hal-hal seperti itu harus kita hindari,” katanya.

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar wartawan dan insan pers Indonesia yang selama ini kritis dan cermat dalam memberikan masukan dan kritik kepada pemerintah.

"Meskipun kadang-kadang kritikan-kritikan macam-macam, ada halus, samar-samar, perlu didalami maksudnya apa ya, larinya ke mana. Ada juga yang to the point, keras dan pedas, banyak yang seperti ini juga, ada juga offside. Ya tidak apa-apa, semua tetap menjadi jamu sehat dan energi tambahan bagi pemerintah," ujarnya.

Dia mengakui saat ini dunia jurnalistik saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Saya sering mendengar bisikan-bisikan itu, terutama terkait dunia digital. Semua negara mengalami hal sama, dunia digital tidak bisa dihentikan," ujarnya.

Baca Juga: Gala Dinner Kongres PWI, Plh Sekda Jabar: Selamat Datang di Kota Bandung

Apalagi, kata dia, saat ini urusan artificial intelligence (AI) merupakan hal yang tidak bisa diwaspadai. Dunia digital sangat berkembang pesat.

Adapun, regulasi publisher rights, kata dia, memang memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses pembahasan.

"Sekarang prosesnya sudah hampir selesai. Semoga tinggal sedikit lagi dan tidak tarik-menarik. Insya Allah akan cepat selesai dan ini menjadi concern media dan pers," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PWI Atal S. Depari mengatakan, kongres PWI tahun 2023 merupakan tonggak sejarah yang berdiri tegak menjunjung tinggi profesionalisme pers.

"Merancang pers masa depan lebih baik terhadap perjalanan demokrasi dan pembangunan di Indonesia," ujarnya.

Perkembangan teknologi sudah banyak bermunculan, hal ini bukan mudah dihadapi. Perlu waktu yang cukup lama untuk beradaptasi.

"PWI selalu menjawab berbagai perubahan dan menjawab persoalan-persoalan yang ada," katanya.

Dirinya berterima kasih kepada Jokowi yang menaruh perhatian besar terhadap pers di Indonesia.

"Kami sangat menerima masukan dari Bapak (Jokowi). Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam Kongres PWI di Bandung," ujarnya. 

Terkini